LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT X

Abstract

PT X didirikan oleh Bapak Frans Leonardi dan dikukuhkan pada tanggal 12 Oktober 1977 dengan akte pendirian pabrik No.33 yang dibuat di depan notaris Masri Husein, SH. Berada di Jalan Raya Laswi No. 101 Majalaya, Kabupaten Bandung. Perusahaan dengan bentuk modal usaha Penanaman Modal Dalam Negri ( PMDN ) , Luas area tanah PT X adalah ±19 hektar dengan luas bangunan ± 12,7 hektar dan ruang terbuka yang digunakan sebagai taman, jalan, serta tempat parkir ± 6,3 hektar. Saat ini PT X telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dari badan sertifikasi mutu . Struktur organisasi PT X berbentuk garis dengan pemegang kekuasan tertinggi adalah presiden direktur. Jumlah tenaga kerja di PT X sampai bulan April 2016 sebanyak 2.509 orang, terdiri dengan persentase pendidikan SD 6,38% SMP 23,55%, SMA 66,60%, Perguruan Tinggi 3,48%. Pemasaran PT X dipasarkan ke luar negeri sebanyak 50% seperti Asia, Eropa dan Timur Tengah dan 50% di dalam negeri yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota besar lainnya. PT X adalah perusahaan tekstil yang bergerak di bidang weaving, dyeing-finishing, dan yang menghasilkan kain poliester dengan jumlah produksi rata - rata perbulan ± 4.500.000 yard untuk Departemen Pencelupan-Penyempurnaan dan pencapan dengan perbandingan pemakaian 50% untuk produksi pencapan dan 50% untuk pemenuhan produksi pencelupan. Jenis produksi tersebut terbagi atas kain poliester untuk pakaian wanita, kain untuk bahan celana, dan kain hasil pencapan yang biasanya digunakan untuk bahan sarung maupun sprei. Dalam melaksanakan kegiatan proses produksi digunakan mesin-mesin tekstil diantaranya mesin Opening, Jet dyeing, Boil Off, FACTS, Short loop dryer, Scutcher, Stenter Monfort, Stenter IL-sung. Sarana penunjang PT X untuk air proses diperoleh dari air permukaan yang berasal dari sungai Citarum, tenaga listrik yang diperoleh berasal dari 2 sumber listrik yaitu berasal dari PLN sebesar 14.000 kVa dan generator diesel sebanyak dua buah dengan dengan daya masing-masing 500 kVA. Untuk proses pengolahan limbah PT X menggunakan fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ) dengan sistem pengolahan limbah cara fisika, kimia dan biologi. Tinjauan khusus mengamati kegagalan produksi terutama pada pencelupan poliester dengan zat warna dispersi menggunakan mesin jet dyeing. Diketahui bahwa kegagalan masih terjadi meskipun perusahaan telah membuat Standar Operasional Prosedur ( SOP ) untuk proses pencelupan poliester dengan zat warna dispersi menggunakan mesin jet dyeing, dari setiap cacat yang dihasilkan pada