LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI WORKSHOP FERRY SUNARTO

Abstract

Workshop Ferry Sunarto merupakan rumah mode yang memproduksi berbagai jenis kebaya yang didirikan pada tahun 1992 dengan modal yang sepenuhnya berasal dari dana pribadi Ferry Sunarto. Lokasi workshop Ferry Sunarto terletak di Jalan Ibu Inggit Garnasih No.160 Ciateul Bandung, sedangkan showroom Ferry Sunarto terletak di Jakarta yang beralamat di Jalan Ciniru VI No.15 Senopati Kebayoran Baru DKI Jakarta. Workshop Ferry Sunarto terdiri dari tiga lantai yang dibangun di atas tanah seluas 240m 2 . Workshop Ferry Sunarto menerapkan struktur organisasi garis atau linier dalam menjalankan perusahaan dengan pimpinan tertinggi ialah desainer.Karyawan yang bekerja di workshop Ferry Sunarto terdiri dari 16 karyawan perempuan dan 20 karyawan laki-laki. Dengan waktu kerja delapan jam per hari selama enam hari dalam seminggu. Fasilitas yang dimiliki workshop Ferry Sunarto terdiri dari mesin jahit 9 unit, mesin obras 1 unit, mesin bordir 2 unit, mesin corneli 1 unit dan setrika uap 2 unit. Sarana penunjang pada workshop Ferry Sunarto meliputi jaringan internet atau wiifi dan tenaga listrik berkapasitas 3200 Watt untuk menunjang proses produksi. Dalam laporan kerja praktik ini terdapat tinjauan khusus yang berjudul “Penataan Kain Sisa Produksi di Gudang Workshop Ferry Sunarto” yang membahas metode penataan kain sisa produksi di gudang workshop Ferry Sunarto. Tinjauan ini dilakukan mengingat adanya penumpukkan kain sisa produksi yang menyebabkan kepala bagian logistik mengalami kesulitan dalam mencari kain sisa produksi untuk kebutuhan aplikasi kebaya dalam proses produksi. Langkah perbaikan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara menata ulang kain-kain sisa produksi dengan rapi serta mencantumkan nama jenis kain pada rak penyimpanan kain sisa produksi, sehingga diharapkan perbaikan metode penataan kain sisa produksi di gudang workshop Ferry Sunarto ini dapat mempermudah operator bagian logistik.