Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/830
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. BUMA APPAREL INDUSTRY
Authors: Raden, Galih Prasetya
Issue Date: 2016
Abstract: PT. Buma Apparel Industry adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur garmen dan export-import yang terletak di Jalan Raya Purwadadi Dusun Kaliang Bawang RT.15 / RW.08 Desa Wanakerta Kecamatan Purwadadi, Subang Jawa Barat. PT Buma Apparel Industry memiliki luas tanah 110.200 m dan luas bangunan sekitar 38.858 m 2 . PT Buma Apparel industry memiliki tiga factory dengan jumlah karyawan 3.206 pekerja. Factory 1 memiliki jumlah karyawan sebanyak 1.541 orang, factory 2 sebanyak 1.545 orang dan factory 3 sebanyak 120 orang, ditambah dengan pekerja warga negara asing ( WNA ) sebanyak 12 orang yang berasal dari Korea Selatan, India dan Filipina. PT Buma Apparel Industry pertama berdiri di Seoul, Korea Selatan pada tahun 1988 dan berpindah ke Indonesia di daerah Pulogadung, Jakarta pada bulan Januari tahun 1997. Sumber permodalan PT. Buma Apparel Industry adalah Penanaman Modal Asing ( PMA ) . Modal tersebut berasal dari pemilik perusahaan beserta 2 pemegang saham lain. Perusahaan memiliki sarana penunjang produksi berupa tenaga listrik, tenaga uap, pendingin udara, sumber air, pengelolaan limbah, pergudangan, ruang mekanik, ruang maintenance dan ruang IT. Struktur organisasi yang digunakan perusahaan adalah membentuk garis dan staf yang dipimpin oleh seorang Presiden Direktur. Jenis produk yang dibuat oleh perusahaan terdiri dari dress, skirt dan blouse dengan menghasilkan produk sebanyak 800.000 pcs/bulan. Seluruh hasil produk yang dibuat diekspor 100% ke USA. Ketenagakerjaan di perusahaan sebagai industri garmen dibedakan menjadi tiga jenis hubungan kerja, yaitu karyawan tetap, karyawan kontrak dan karyawan harian. Tenaga kerja tersebut berasal dari penduduk sekitar ataupun penduduk berasal dari luar kota dengan latar belakang pendidikan yang beragam. Pada tinjauan khusus, dibahas mengenai pengamatan terhadap penyimpanan dan pencarian carton packing digudang aksesoris bagian carton packing. Pengamatan ini dilakukan karena penyimpanan carton packing tidak teratur dan tidak rapih berdasarkan buyer dan nomor PO ( purchase order ) . Hal tersebut menyulitkan dan membutuhkan waktu lama dalam proses pencarian carton packing. Tidak teratur dan tidak rapihnya penyimpanan carton packing maka harus ada standar operasi prosedur ( SOP ) pengelolaan carton packing untuk dapat menyimpan carton packing dengan baik dan memudahkan proses pencarian.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/830
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf150.39 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf176.74 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf144.96 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf165.9 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.