Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/816
Title: | LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT SHINKO TOYOBO GISTEX GARMENT |
Authors: | Elmeida, Lustika Prasetyanindi |
Issue Date: | 2016 |
Abstract: | PT Shinko Toyobo Gistex Garment (STG) merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pakaian jadi yang terletak di Jalan Panyawungan KM. 19 Desa Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. PT Shinko Toyobo Gistex garment merupakan bagian dari perusahaan pusat di Jepang yang bernama Shinko Toyobo. Perusahaan dengan penanaman modal asing 100% ini memiliki luas tanah 17.507 m² dan luas gedung 10.514 m² yang terdiri dari dua gedung produksi yaitu gedung produksi STG I dan gedung produksi STG II. Jumlah mesin yang dimiliki PT Shinko Toyobo Gistex Garment khususnya di gedung produksi STG II adalah sebanyak 899 unit terhitung sampai bulan April 2016. Jumlah line penjahitan di gedung produksi STG II adalah 19 line. Kapasitas produksi gedung produksi STG II adalah 100.000 pcs per bulan. Jenis-jenis pakaian jadi yang diproduksi yaitu pakaian sportwear dan casual knitwear. Pada bulan Februari-April 2016, STG II menghasilkan 121.208,66 pcs pakaian jadi dalam berbagai model dan ukuran. Hasil produksi sebagian besar dikirim ke Jepang dan sisanya dikirim ke Korea, Taiwan, Hongkong, Cina dan Singapura. Bentuk struktur organisasi di PT Shinko Toyobo Gistex Garment adalah garis dan pelaksana dengan pimpinan tertinggi dipegang oleh President Director. Jumlah pekerja sampai dengan bulan April 2016 adalah sebanyak 1602 orang. Sarana penunjang produksi PT Shinko Toyobo Gistex Garment tersedia sumber listrik dari PLN sebesar 850 kVA. Perusahaan ini memiliki 17 buah mini boiler (ketel uap), sedang sarana penunjang produksi lainnya yaitu pergudangan. Sumber air berasal dari sumur artetis yang digunakan untuk keperluan produksi atau kebutuhan sehari -harinya. Bagian akhir dari Laporan Praktik Kerja Lapangan ini, pada bab III laporan tinjauan khusus membahas tentang pengamatan penyebab cacat jahitan obras yang loncat pada proses produksi penjahitan order T-Shirt brand Akasi style TP.540 S pada proses klim bawah yang ditemukan di bagian QC Endline yang akan didiskusikan sebagai bagian dari pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan pengamatan, faktor-faktor penyebab cacat jahitan obras yang loncat adalah faktor manusia dan mesin. Usulan tindakan perbaikan adalah dilakukannya perbaikan mesin dan pengarahan terhadap operator. Sehingga cacat jahitan obras yang loncat dapat berkurang. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/816 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.