Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/812
Title: | LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT POP STAR |
Authors: | Auli, Nisa Maulidia |
Issue Date: | 2016 |
Abstract: | PT Pop Star merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian jadi yang didirikan pada tahun 2007. PT Pop Star beralamat di Jalan Nanjung KM. 3 No. 99 Desa Lagadar Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung dengan luas area sebesar 40.230 m 2 . Permodalan yaitu Penanaman Modal Asing (PMA). Sistem pemasaran PT Pop Star berorientasi ekspor yang langsung dikirimkan ke pembeli dengan negara tujuan ekspor yaitu Amerika Serikat. Jumlah karyawan PT Pop Star hingga bulan April 2016 sebanyak 501 karyawan, diantaranya lulusan SD 139 karyawan, lulusan SMP 221 karyawan, lulusan SMA 128 karyawan, lulusan Diploma 4 karyawan, lulusan Sarjana 9 karyawan. Struktur organisasi PT Pop Star berbentuk garis dan staf dengan pimpinan tertinggi dipegang oleh President Director. PT Pop Star memproduksi garmen jenis pakaian casual basic knitwear untuk wanita dengan kapasitas produksi 400.000 pcs/bulan. PT Pop Star memiliki 16 line penjahitan, dalam satu line terdiri dari 22 orang karyawan dan 18 buah mesin. PT Pop Star memiliki jumlah mesin sebanyak 430 unit untuk menunjang produksi berlangsung, antara lain mesin inspeksi kain, vertical knife, end cutting, mesin potong pipping, lockstitch, overlock, overdeck, setrika uap, setrika listrik, alat press heat seal, boiler dan kompresor. Sarana penunjang produksi yang dimiliki oleh PT Pop Star antara lain tenaga listrik yang berasal dari PLN dengan kapasitas 680 kVA dipergunakan untuk penerangan dan tenaga untuk mesin-mesin produksi. PT Pop Star memiliki 3 gudang, yaitu gudang bahan baku/kain, gudang aksesoris dan gudang penyimpanan barang jadi/packing. Tinjauan khusus pada laporan praktik kerja lapangan ini mengenai pengaruh penggunaan pinset sebagai alat bantu proses tali anyaman variasi pada rayon/spandex strappy lowcut dress style DA 5736 pada bagian produksi line 16. Masalah yang terjadi di line 16 saat pembuatan rayon/spandex strappy lowcut dress style DA 5736 adalah output yang tidak tercapai. Output yang tidak tercapai terjadi karena waktu proses penjahitan anyaman tali variasi yang memerlukan waktu 3 menit 20 detik. Untuk meminimalisasi waktu penjahitan anyaman tali variasi yang akan mengakibatkan output tidak tercapai, maka dilakukannya analisis tentang pemberian alat bantu jahit berupa alat bantu pinset. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/812 |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.