Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/790
Title: | LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT GISTEX TEXTILE DIVISION |
Authors: | R, Adyathama L.Samba |
Issue Date: | 2016 |
Abstract: | PT GISTEX Textile Division adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, PT GISTEX Textile Division didirikan pada tahun 1975 yang berlokasi di Jl. Nanjung No. 82, Kampung Cipatat, Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. PT GISTEX Textile Division mempunyai proses dari weaving sampai dengan finishing, dimana luas lahannya adalah 40.000 m 2 sedangkan luas bangunannya sebesar 15.800 m 2 . PT GISTEX Textile Division mempunyai jumlah pegawai yang berdasarkan data terakhir pada bulan April 2016 adalah sebanyak 675 orang. Struktur organisasi yang ada dalam perusahaan ini adalah struktur garis dan staf, dengan pimpinan tertinggi dipegang oleh Managing Director. Permodalan yang diperoleh dari PT GISTEX Textile Division adalah Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) dan bantuan kredit dari bank pemerintah. PT GISTEX Textile Division memproduksi kain poliester dengan jumlah rata-rata produksi per bulannya sekitar 2.000.000 yard. Kain dari hasil produksi dari PT GISTEX Textile Division diekspor ke berbagai negara, diantaranya 95% ke luar negeri seperti ke benua Amerika, Eropa, Asia, Afrika dan Timur Tengah dan untuk didalam negeri sebanyak 5% seperti ke Bandung, Jakarta dan Surabaya. Sarana penunjang produksi PT GISTEX textile division menggunakan tenaga listrik PLN dengan daya 2180 kVA dan Generator kapasitas 500 kVA, boiler batu bara dan solar. pengolahan air proses dengan kapasitas air 100m 3 /jam dan Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ) sesuai dengan baku mutu limbah industri tekstil ( SK Gubernur No.6 tahun 1999 ) . Bagian dari akhir laporan praktik kerja lapangan ini pada bab III laporan tinjauan khusus membahas tentang analisis penyebab tidak berfungsinya alat stop motion pada mesin jumbo winder tipe DWJ 9410-0317 dan jumbo winder yamada tipe YWJ T-6 yang akan diskusikan sebagai bagian dari pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan pengamatan tersebut, maka dilakukan pembahasan faktor-faktor yang menyebabkan tidak berfungsinya alat stop motion pada mesin jumbo winder. Berdasarkan pembahasan data yang diperoleh pada saat pengamatan, dapat disimpulkan bahwa penyebab tidak berfungsinya alat stop motion pada mesin jumbo winder disebabkan oleh alat stop motion yang rusak tidak diperbaiki dan Alat stop motion dalam kondisi mati. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/790 |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.