Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/788
Title: LAPORAN PRAKTlK KERJA LAPANGAN DI PT KEWALRAM INDONESlA
Authors: Muhammad, Rizqi Kurniawan
Issue Date: 2016
Abstract: PT Kewalram Indonesia merupakan Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA), berlokasi di Jalan Raya Rancaekek Km. 25 Desa Sukadana, Kec. Cimanggung, Kab. Sumedang, Prov. Jawa Barat. PT Kewalram Indonesia didirikan berdasarkan Akta Notaris Soelaeman Ardjasasmita, SH No. 36 tanggal 25 Oktober 1971. PT Kewalram Indonesia terdiri dari 3 Departemen, yaitu : Pemintalan, Pencelupan serta Pembordiran. Jenis produksi yang dihasilkan Departemen Pemintalan adalah benang poliester 100% (PE), poliester viskosa, poliester kapas dengan rata-rata produksi ±78.000 bal/tahun. Departemen Pencelupan memproses kain-kain dari Departemen Pembordiran dan perusahaan lain dengan rata-rata produksi 11.000 ton/tahun dan Departemen Pembordiran sebesar 3.773.024 yard/tahun. Hasil produksi PT Kewalram Indonesia dipasarkan keluar negeri 90% (Eropa, Asia, Afrika) dan pasar lokal 10%. Departemen Pemintalan memiliki luas bangunan ± 21.885 m 2 yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan produksinya. Pada departemen ini juga terdapat beberapa mesin produksi yaitu Mesin Blowing (20 buah), Mesin Mixer (2 buah), Mesin Carding (54 buah), Mesin Drawing (55 buah), Mesin Simplex (18 buah), Mesin Ring Frame (55 buah), Mesin Winding (31 buah), Mesin Open End (16 buah), Mesin MJS (6 buah) dan Mesin TFO (106 buah). Jumlah karyawan PT Kewalram Indonesia hingga bulan Maret 2016 tercatat sebanyak 3.177 orang, yang terdiri dari karyawan tetap 691 orang dan karyawan kontrak 2.486 orang. Tingkat pendidikan karyawan mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi. Struktur organisasi PT Kewalram lndonesia berbentuk garis dengan kepemimpinan tertinggi dipegang Direktur Utama. Sarana penunjang produksi di PT Kewalram lndonesia meliputi tenaga listrik, tenaga uap, pengolahan air proses dan limbah, laboratorium, bengkel, AC (Air Conditioner), transportasi serta pergudangan. Sebagai bagian dari proses produksi sarana penunjang produksi berperan langsung dalam jalannya produksi sehingga diberikan fasilitas sarana produksi, sebagai kelengkapan dari sistem manajemen perusahaan yang ada. Dalam laporan kerja praktik lapangan ini terdapat tinjauan khusus yang membahas mengenai upaya mengurangi berhentinya mesin drawing di departemen pemintalan unit 2. Langkah-langkah yang dilakukan yakni penambahan pengawas, pembuatan SOP, pengondisian bahan baku dan pengondisian suhu ruangan. Setelah dilakukan upaya penanggulangan, kemungkinan berhentinya mesin berhenti berkurang.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/788
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.