Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/787
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorMuhammad, Iqbal Suryadewiansyah-
dc.date.accessioned2023-02-06T04:18:52Z-
dc.date.available2023-02-06T04:18:52Z-
dc.date.issued2016-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/787-
dc.description.abstractPT Roy Jaya merupakan perusahaan tekstil yang berbadan hukum Perseroan Terbatas ( PT ) yang berlokasi di Jl. Balekambang no.19, Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sementara itu PT Roy Jaya yang menjadi tempat penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) merupakan pabrik cabang ke 3 yang berlokasi di Jl. Rancajigang no. 46, Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Luas lahan PT Roy Jaya cabang ke 3 adalah 3.240 m 2 yang terdiri dari luas lahan tertutup dan lahan terbuka. PT Roy Jaya adalah perusahaan yang permodalan dan pengelolaannya langsung dilakukan oleh pemilik ( Bapak Rohidin beserta keluarga ) dengan status penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) . Ditinjau dari bentuknya, struktur organisasi PT Roy Jaya berbentuk garis. Struktur organisasi garis memiliki garis komando yang jelas yang mengatur tugas, wewenang, dan tanggung jawab pada tiap bagian. Pada bulan Juni 2016 jumlah tenaga kerja yang ada di PT Roy Jaya berjumlah 60 orang yang didistribusikan ke Departemen Pertenunan Rapier dan Departemen Pertenunan Teropong. PT Roy Jaya menghasilkan jumlah produksi pertenunan rapier ± 58.459,50 meter/minggu dan pertenunan teropong ± 28.986,00 meter/minggu. Mesin tenun yang ada di PT Roy Jaya berjumlah 225 mesin yang terdiri atas 177 mesin tenun rapier dan 48 mesin tenun teropong. Sarana penunjang yang ada di PT Roy Jaya meliputi tenaga listrik 5190 kW dan sumber air yaitu sumur bor. Selama melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT Roy Jaya, khususnya di bagian pertenunan, terdapat kejanggalan yaitu tidak sesuainya pemakaian jumlah belt yang menghubungkan bagian motor dengan bagian poros utama. Pada dasarnya, jumlah pemakaian belt adalah 3 buah tetapi, pada kenyataannya banyak ditemukan pemakaian jumlah belt yang tidak sesuai yaitu pemakaian 2 buah belt dan bahkan pemakaian 1 buah belt. Dilihat dari adanya penggunaan belt yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin pada saat memproduksi kain greige, kemungkinan juga akan terdapat perbedaan hasil produksi kain greige tersebut. Dalam tinjauan khusus akan diamati dan didiskusikan perbedaan hasil produksi kain greige yang dihasilkan pada setiap penggunaan jumlah belt. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada penggunaan 3 buah belt, kain greige yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan penggunaan 2 buah belt dan penggunaan 1 buah belt.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleLAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PT ROY JAYAen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf527.67 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.