Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/783
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT PANASIA INDO RESOURCES TBK
Authors: Ilham, Kamaludin
Issue Date: 2016
Abstract: PT Panasia Indo Resources Tbk. Unit Benang merupakan perusahaan tekstil dengan bentuk badan hukum Perseroan Terbatas. Perusahaan ini merupakan salah satu anak perusahaan PT Panasia Group yang berlokasi di JL. Moch Toha km 6, kode pos 40256 Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Perusahaan ini dibangun di atas tanah seluas 440.000 m². Perusahaan ini mempunyai status Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) , dengan struktur organisasi berbentuk garis dan staf dengan kedudukan tertinggi dipegang oleh Head Of Division. Jumlah karyawan PT Panasia Indo Resources Tbk. Unit Benang hingga Desember 2015 mencapai 1529. Perusahaan ini bergerak di bidang pembuatan benang filamen, dengan mesin produksi yang dimiliki yaitu Reaktor Esterifisasi 3 unit, Reaktor Polycondesation 4 unit, mesin proses Polimerisasi mencakup ( Reaktor Polimerisasi 2 unit, EG Recovery ( Destilasi Pemurni ) 1 unit ) , mesin Fiber line 1 unit, mesin Spinning Fiber 1 unit, mesin POY 6 unit, mesin False Twisting 8 unit, mesin Knitting 4 unit dan mesin Dyeing 1 unit. Jumlah produksi yang dihasilkan untuk benang DTY 18.182 ton/tahun, Chips Polyester 3.010 ton/tahun, Partially Oriented Yarn ( POY ) 22.402 ton/tahun, Polyester Staple Fibre ( PSF ) 23.734 ton/tahun. Pemasaran produksi PT Panasia Indo Resources Tbk. Unit Benang berdasarkan pesanan, baik dalam maupun luar negeri. Pesanan dalam negeri mencakup Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan kota-kota lain di Indonesia sedangkan pemasaran untuk luar negeri antara lain negara Asia, Eropa, Amerika Latin serta Afrika. Sumber tenaga listrik yang digunakan berasal dari unit power plant dengan daya 14.250 KVA dan dengan bantuan PLN sebesar 15.500 KVA dan penggunaan air sebesar 2.700 ( m³/hari ) serta penggunaan bahan bakar yang digunakan dalam produksi diperoleh dari pasokan unit lain yang masih maerupakan anak perusahaan PT Panasia group. Pada bagian tinjauan khusus dibahas mengenai faktor penyebab terjadinya cacat broken filamen, dimana faktor penyebab terjadinya broken filamen diantaranya faktor material, cara kerja operator, perlatan yang dilalui benang dan pengantar benang.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/783
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf155.81 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.