Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/780
Title: | LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT NAGASAKTI KURNIA TEXTILE MILLS |
Authors: | Hasbi, Asidiki |
Issue Date: | 2016 |
Abstract: | PT Nagasakti Kurnia Textile Mills atau yang lebih dikenal PT Nagatex adalah Perusahan yang bergerak dibidang industri pertenunan, pencelupan dan peneyempurnaan tekstil. Perusahaan ini berdiri tahun 1982, pabrik berlokasi jalan Cisirung no. 38 Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 40256 Indonesia. berstatus penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) . Tahun 2014 perusahaan ini berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004. Target produksi PT Nagasakti Kurnia Textile Mills departemen weaving ± 3.000.000 meter per bulan. pemasaran di dalam negeri antara lain Jakarta 55 %, Bandung 15 %, Tulung Agung 10 %, Surabaya 10 %, makasar 5 % serta pemasaran ke luar negeri sebesar 5 %. Adapun mesin di departemen weaving, air jet loom sebanyak 251 unit, mesin sizing 3 unit, warping 2 unit dan kelosan 1 unit dengan 40 spindel. Struktur organisasi di PT Nagasakti Kurnia Textile Mills berbentuk garis, dengan pimpinan tertinggi dipegang oleh direktur utama. Jumlah karyawan sampai bulan maret 2016 sebanyak 927 orang dengan latar belakang SD sebesar 3,9 %, SMP sebesar 10,9 %, SMA sebesar 80,3 % dan perguruan tinggi 4,9 %. PT Nagasakti Kurnia Textile Mills didapat dari dua sumber yaitu Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) dan Generator disel, 2.850 KVA untuk bagian weaving, Sedangkan untuk generator disel yang dimiliki perusahaan sebanyak 6 unit dengan kapasitas per unit 500 KVA. Tenaga uap diperoleh dari satu buah ketel uap ( bioler ) . Boiler sebanyak 3 unit untuk steam boiler sedangkan untuk hot oil boiler yang digunakan untuk mesin seperti stenter dan mesin termosol sebanyak 3 unit, 1 laboratorium, pergudangan serta memiliki pengolahan air proses dan limbah. Tinjauan khusus mengenai penyebab sering terjadinya mesin berhenti yang di akibatkan gangguan lusi putus pada mesin AJL picanol delta 2-P, Pada data yang di dapat putus lusi mencapai angka 542 kali dalam 1 bulan didapat dari datalog mesin picanol delta 2-P, dimana standar perusahaan putus lusi tidak boleh lebih dari 360 kali dalam 1 bulan per mesin, Beberapa persiapan harus diperhatikan agar benang lusi tidak banyak putus dan bagaimana cara menanggulanginya. Kemungkinan penyebab putus lusi adalah benang lusi berbulu, lusi rapuh dan sambungan kurang baik, lalu disebabkan setelan mesin serta disebabkan karyawan yang tidak mengikuti SOP. Kemungkinan penyebab putus lusi paling banyak disebabkan oleh benang lusi berbulu. Cara penanggulangannya perlu perhatian khusus pada saat persiapan pertenunan, bagian maintenance lebih teliti dan rutin memeriksa mesin dan kepala seksi harus tegas agar para karyawan mengikuti SOP dengan benar. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/780 |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.