Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/78
Title: PENGARUH KONSENTRASI ZAT TOLAK AIR (ASAHI GUARD E-082) METODE PADDING ONE DIP ONE NIP PADA KAIN RAJUT POLIESTER 100% WARNA TUA TERHADAP KETAHANAN LUNTUR WARNA TERHADAP KERINGAT
Authors: Denis, Avianata
Issue Date: 2014
Abstract: Salah satu pesanan kain di PT Toyobo Knitting Indonesia berupa kain rajut poliester warna putih yang digunakan untuk membuat topi. Pada kain tersebut dilakukan proses pemutihan optik dengan metode exhaust suhu 130oC dan penyempurnaan akhir dengan menggunakan zat pelembut (soft silicone E28) 10 g/L dan asam (H703EX) 0,7 g/L, metode padding one dip one nip dengan curing pada suhu 150OC selama 90 detik, hasilnya sesuai dengan keinginan konsumen. Namun pada pesanan kain rajut poliester warna tua (navy, black, dan warna tua lainnya) yang dicelup dengan zat warna dispersi metode exhaust suhu 130oC dengan kegunaan dan proses penyempurnaan akhir yang sama, ternyata ketahanan luntur warna terhadap keringat nilainya 3-4 tidak dapat diterima konsumen, karena mengingat penggunannya sebagai topi, nilai yang diharapkan konsumen adalah 4-5. Berdasarkan permintaan konsumen tersebut, maka pihak perusahaan mencoba melakukan proses penyempurnaan akhir dengan menggunakan zat tolak air (Asahi Guard E-082), dengan harapan meningkatkan ketahanan luntur warna terhadap keringat. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk menentukan kondisi optimum dari variasi konsentrasi zat tolak air 5 g/L, 10 g/L, 15 g/L, 20 g/L, 25 g/L, dan 30 g/L pada kain rajut poliester yang dicelup dengan zat warna dispersi warna tua. Selanjutnya dilakukan pengujian ketahanan warna terhadap keringat dan pengujian daya tembus udara (sebagai nilai kenyamanan). Kemudian dilakukan pengolahan data menggunakan metode dengan melihat hasil yang didapat dan diperkuat dengan pengolahan data statistik. Berdasarkan data hasil percobaan didapatkan bahwa makin tinggi konsentrasi zat tolak air nilai ketahanan luntur warna terhadap keringat dan nilai daya tembus udara semakin baik. Untuk mendapatkan nilai ketahanan luntur warna terhadap keringat yang memenuhi standar konsumen yaitu 4-5 pada skala penodaan maka didapat kondisi optimum pada konsentrasi zat tolak air 25 g/L. Pada kondisi tersebut diperoleh nilai daya tembus udara adalah 147 cm3 /cm2
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/78
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf183.14 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf153.75 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf162.71 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.