Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/779
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT NAGASAKTI KURNIA TEXTILE MILLS
Authors: Ghifari, Najmi
Issue Date: 2016
Abstract: PT NAGASAKTI KURNIA TEXTILE MILLS yang beralamat di Jl Cisirung no 38 Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 40256 Indonesia, untuk melakukan praktik kerja lapangan di bagian Weaving ( Pertenunan ) dan di bagian PPIC ( Product Planing and Inventory Control ) . Melakukan pengamatan pada proses perencanaan, produksi, melakukan pengumpulan data, serta melakukan analisa hasil pengamatan dalam hal bidang ilmu pertekstilan sejak tanggal 18 April sampai 25 Juni 2016. Struktur organaisasi di PT NAGASAKTI KURNIA TEXTILE MILLS berbentuk garis, dalam struktur ini terdapat garis vertikal dan horizontal. Garis vertikal merupakan adanya wewenang untuk memberikan perintah atau intruksi dari pimpinan ke bawahan sedangkan horizontal menyatakan hubunga kerja sama antar bagian. PT NAGASAKTI KURNIA TEXTILE MILLS adalah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas ( PT ) dengan bentuk modal usaha Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) . Berasal dari hubungan keluarga dan perusahaan dengan saham tertutup. PT NAGASAKTI KURNIA TEXTILE MILLS antara lain Jakarta 60%, Bandung 15%, Tullung Agung 10%, Surabaya 10% dan ke luar negri sebanyak 5%. Luas tanah yang dimiliki oleh perusahaan yaitu 40.000 m 2 dengan luas bangunan 38.071 m 2 . Jumlah produksi mencapai 3.000.000 meter/bulan dengan jumlah mesin air jet loom 251 buah, 3 buah mesin penganjian dan 2 buah mesin penghanian langsung. Jumlah karyawan secara keseluruhan yang bekerja adalah 984 Orang. Pada tinjauan khusus yang berjudul Memperbaiki Cacat Goresan Pada Bagian Pinggir Kain. Cacat garis terjadi pada salah satu mesin di area mesin air jet loom Tsudakoma 205 dengan nomor J-15, hal ini diketahui berdasarkan komplain yang diberikan dari operator mesin tenun terhadap bagian maintenance. Cacat garis ini terjadi pada kain grey TR 6220 anyaman keper \ 1. Putaran ring temple sebelah kanan berputar kurang baik. Gerakan putaran ring temple terlihat seperti tersendat dan jarum yang seharusnya masuk kedalam lubang malah diam lalu menggores permukaan kain, hal ini yang menyebabkan terjadinya cacat goresan pada bagian pinggir kain. Cacat garis yang terjadi pada kain dapat diperbaiki dengan mengganti temple yang rusak dengan yang baru. Setelah temple baru dipasangkan pada dudukan, mesin tenun dijalankan dan dilakukan pengamatan selama 5 menit produksi, setelah 5 menit berlangsung tidak terjadi cacat garis pada sisi kain bagian kanan dan temple yang baru berputar dengan baik dan tidak tersendat.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/779
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf394.66 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.