LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. BINAUSAHA CIPTA PRIMA

Abstract

PT Binausaha Cipta Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil terpadu, yang kegiatannya berkelanjutan dan berkesinambungan antara bagian satu dengan bagian yang lainnya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980 dengan nama PT Medan Jaya dan kemudian pada tahun 2001. PT Medan Jaya resmi berganti nama menjadi PT Binausaha Cipta Prima karena alasan kepentingan perusahaan. PT Binausaha Cipta Prima ini berlokasi di daerah industri Cibaligo, yang beralamatkan di jalan Cibaligo KM 0,5 Leuwigajah Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat. Perusahaan ini didirikan di atas tanah seluas 22 hektar dan dengan luas bangunan 15,4 hektar. Unit produksi yang dimiliki oleh PT Binausaha Cipta Prima antara lain unit pemintalan ( spinning ) yang menghasilkan produk benang open end, unit penganjian

( sizing ) , unit pertenunan ( weaving ) , dan serta unit pencelupan dan penyempurnaan

( Dyeing finishing ) . Produk yang dipasarkan oleh PT Binausaha Cipta Prima adalah berupa kain denim dan stretch denim, yang keseluruhan hasil produk tersebut hanya dipasarkan lokal saja untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dengan sistem pemasaran agen tunggal perusahaan yang kemudian disebarkan melalui sub-sub agen dan selanjutnya dipasarkan kepada konsumen. Struktur Organisasi yang diterapkan PT Binausaha Cipta Prima adalah sistem garis dan staf, dengan kedudukan tertinggi dipegang oleh Presiden Direktur sekaligus sebagai pemegang saham atau pemilik modal. Jumlah tenaga kerja yang dimiliki sampai dengan April 2016 sebanyak 812 orang. Yang terdiri dari 324 orang karyawan tetap, 440 orang karyawan kontrak dan 48 orang harian lepas. Berdasarkan tingkat pendidikan jumlah tenaga kerja lulusan SD sebanyak 17 orang, lulusan SLTP sebanyak 155 orang, lulusan SLTA 610 orang, dan sementara lulusan diploma/sarjana sebanyak 30 orang. Pada bab III terdapat pembahasan mengenai tinjauan khusus yang membahas tentang. Mengenai penyebab benang lusi yang tidak ikut terproses pertenunan, biasa nya benang lusi yang tidak ikut terproses pertenunan tersebut. Terdapat pada saat proses penyambungan benang ( tying ) dari beam baru yang dipasang, sisa benang lusi tersebut biasa disebut lusi sisa.