Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/776
Title: | LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT KEWALRAM INDONESIA |
Authors: | Faisal, Wardiman |
Issue Date: | 2016 |
Abstract: | PT Kewalram Indonesia merupakan Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA), yang berlokasi di Jalan Raya Rancaekek Km. 25 Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat. PT Kewalram Indonesia didirikan berdasarkan Akta Notaris Soelaeman Ardjasasmita, SH No. 36 tanggal 25 Oktober 1971. PT Kewalram didirikan di atas tanah dengan luas ± 138.000 m dan luas bangunannya ± 72.372 m 2 . Perusahaan ini terdiri dari 3 Departemen, yaitu Pemintalan, Pencelupan serta Pembordiran. Jumlah produksi rata-rata untuk Departemen Pemintalan adalah sebesar 78.000 bal/tahun. Departemen Pencelupan sebesar 11.000 ton/tahun dan Departemen Pembordiran sebesar 3.773,024 yard/tahun. Hasil produksi PT Kewalram Indonesia dipasarkan di dalam dan di luar negeri berdasarkan pesanan konsumen. Struktur organisasi PT Kewalram Indonesia berbentuk garis dengan kepimpinan tertinggi dipegang Direktur Utama sebagai pembuat kebijakan perusahaan. Jumlah karyawan PT Kewalram Indonesia hingga bulan Maret 2016 tercatat sebanyak 3.177 orang, terdiri dari karyawan tetap 691 orang dan karyawan kontrak 2.486 orang. Yang terdiri dari 1.666 orang pria dan 1.809 orang wanita. Tingkat pendidikan karyawan mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi. PT Kewalram Indonesia memiliki sarana penunjang produksi yang terdiri dari ruangan produksi, ruang kerja dan ruangan yang merupakan tempat penunjang proses produksi. Sarana penunjang produksi meliputi tenaga listrik, tenaga uap, pengolahan air proses dan limbah, laboratorium, bengkel, AC (Air Conditioning), transportasi serta pergudangan. Pada BAB 3 dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan ini terdapat tinjauan khusus, ini membahas pada tinjauan khusus, mengamati dan mendiskusikan tentang pentingnya ”Cacat Gulungan Benang Poliester-Rayon Ne 30 W hasil Produksi Mesin Winding Schlafhorst Autoconer 238 serta Usaha Penanggulangannya”. Karena pada saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di perusahaan tersebut, masih banyak terdapat cacat gulungan, dan yang sering terjadi pada mesin winding pada saat penggulungan. Hal ini harus segera di minimalisir cacat gulungan, bahkan di tiadakan cacat gulungan yang terjadi pada mesin winding. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/776 |
Appears in Collections: | Teknik Tekstil |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.