LAPORAN PRAK KERJA LAPANGAN DI PT ASIAN COTTON INDUSTRI II

Abstract

PT Asian Cotton Industri II adalah perusahaan pemintalan yang dimiliki oleh Iwan Tjandradinata dan dibantu oleh putranya yang menjabat sebagai wakil direktur yaitu Tomi Tjandradinata. PT Asian Cotton Industry II yang bergerak di bidang pemintalan berlokasi di Jalan Industri nomor 11, Desa Cimareme, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia. PT Asian Cotton Industri II saat ini melaksanakan proses mulai dari bahan baku sampai pembuatan benang kapas

( CD ) dan poliester ( PE ) , dengan total kapasitas sekitar 86.000 mata pintal . produksi kapas carded ( CD ) sebanyak 123,04 bal/hari sedangkan untuk poliester sebanyak 122,7 bal/hari. Penjualan benang untuk ekspor 60% dan 40% dijual untuk lokal. PT Asian Cotton Industri II memiliki tanah seluas 54.405 m

2 , dan luas bangunan 21.942 m 2 . Struktur Organisasi yang diterapkan berupa garis dengan pimpinan tertinggi dipegang oleh Presiden Direktur. Berdasarkan data sampai bulan Juni 2015, jumlah tenaga kerja PT Asian Cotton Industri II berjumlah 589 karyawan dengan 266 laki-laki dan 323 perempuan. Sumber listrik yang digunakan oleh PT Asian Cotton Industri II ini untuk menunjang produksinya berasal dari Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) , yang mempunyai daya terpasang sebesar 3.465 kVA, sedangkan daya pemakaian listrik perusahaan ratarata adalah 90.000 kWH. Di samping itu, perusahaan mempunyai sumber cadangan listrik yang berasal dari generator berkapasitas kecil, yaitu 250 kVA. Generator ini berfungsi untuk penerangan saja ketika terjadi pemadaman listrik dari Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) . Dalam praktik kerja lapangan kali ini, meninjau secara khusus mengenai upaya meminimalisir terjadinya putus Roving di mesin Howa merk RMK-2 yang diakibatkan karena sambungan sliver terlalu kuat dan flyer kotor. Untuk menanggulanginya yaitu dengan cara lebih memperhatikan kebersihan pada jalur material, agar menjaga kualitas dan kelancaran produksi di PT Asian Cotton Industri II.