LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT ASIA PACIFIC FIBERS TBK. KARAWANG

Abstract

PT Asia Pacific Fibers Tbk. Karawang berdiri sejak 10 November 2009. PT Asia Pacific Fibers Tbk. Karawang merupakan perusahaan dengan sistem Penanaman Modal Asing ( PMA ) , dengan seluruh sahamnya dimiliki oleh PT Asia Pacific Fibers Tbk. Karawang. Perusahaan didirikan di atas lahan seluas ±160 hektar dengan luas bangunan ±99,6 hektar di Jalan Raya Klari, Desa Kiara Payung, Kecamatan Klari, Karawang Timur, Jawa Barat, 41300. Kantor pusat berlokasi di The East 35 ST Floor-Unit-5-7 Jalan Lingkar Kuningan Blok E3 Kav. 1 Jakarta 12950, Indonesia. Struktur organisasi PT Asia Pacific Fibers Tbk. Karawang berupa garis dan staff dengan jabatan tertinggi dipegang oleh Unit Head yang membawahi beberapa General Manager pada masing-masing plant. Jumlah tenaga kerja sampai dengan Mei 2015 sebanyak 1780 orang, dengan rincian lulusan SMP 5,16%; SMA 63,14%; D1 1,68%; D3 7,41%; dan sarjana 22,58%. Produksi yang dihasilkan PT Asia Pacific Fibers Tbk. Karawang berupa PTA

( Purified Terepthalic Acid ) , chip poliester dan serat staple poliester. Kapasitas produksi untuk PTA sebanyak 850 ton per hari, chip poliester sebanyak 500 ton per hari, staple poliester sebanyak 400 ton per hari dan dipasarkan ke dalam dan luar negeri, seperti Australia, Turki, Taiwan, Malaysia, Brazil dan Hongkong. Sarana produksinya antara lain PTA Silo, Tank Esterifikasi dan Polikondensasi, Extruder, mesin spinning, take up dan drawline, sedangkan sarana penunjang produksinya adalah penyediaan air, tenaga listrik, media penukar panas, udara bertekanan, gas nitrogen dan pengolahan limbah yang secara penuh merupakan tanggung jawab Utility Plant. Tenaga listrik bertenaga turbin berdaya 21.250 KVA dan PLN sebagai cadangan. Uap digunakan bertekenan 41-44 bar dengan suhu ± 262,7 derajat C. Kapasitas udara bertekanan 6.400 Nm/jam. Pengolahan limbah cair dilakukan secara fisika, kimia dan biologi yang telah memenuhi standar baku mutu limbah cair industri tekstil berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No.6 Tahun 1999, sedangkan limbah padat dijual ke perusahaan lain untuk diolah kembali. Tinjauan khusus mengenai dampak perubahan nilai draw ratio untuk mencari nilai draw ratio yang sesuai dalam mengatasi masalah tenacity yang tidak sesuai standar spesifikasi terhadap nilai dye take up dan grade serat staple poliester 1,2 denier x 38 mm. Pencarian draw ratio yang sesuai adalah dengan cara memvariasikan draw ratio yang digunakan hingga tenacity sesuai dengan standar spesifikasi. Variasi draw ratio tersebut mempengaruhi nilai dye take up dan grade yang dihasilkan.