Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/749
Title: | LAPORAN KERJA PRAKTEK PT NATATEX PRIMA |
Authors: | Ovi, Hendri |
Issue Date: | 2015 |
Abstract: | PT. Natatex Prima adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang didirikan berdasarkan akta notaris Masri Husein, SH No.8 tanggal 22 Maret 1988 jo. No. 43 tanggal 9 Oktober 1989. Perusahaan merupakan sebuah badan usaha yang bergerak di bidang industri tekstil, yaitu bidang permintalan, perajutan dan pencelupan-penyempurnaan. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Raya Rancaekek km 26,5, Desa Pakuwon, Kecamatan Cimanggung Kabupaten DT. II Sumedang, Propinsi Jawa Barat di atas lahan seluas 50.000m 2 dengan luas bangunan 24.500 m 2 dan lahan kosong seluas 25.500 m yang digunakan sebagai lahan hijau, aspal, dan drainase. PT. Natatex Prima adalah perusahaan milik keluarga dan modal awal perusahaan berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan dana milik pribadi dari Bapak Sukun Natawidjaya. Penanaman modal dilakukan secara bertahap dan investasi untuk membeli mesin-mesin produksi yang baru, melalui peminjaman dari beberapa bank di Indonesia dan penjualan saham. Stuktur Organisasi PT. Natatex Prima berbentuk garis dan staff. Jumlah tenaga kerja pada bulan maret 2014 sebanyak 680 orang karyawan dengan persentase pendidikan tingkat perguruan tinggi 12,8 %, SMA/SMK 62 %, SMP 15,7 % dan SD 9,5 %. PT. Natatex Prima terdiri dari dua unit produksi yaitu spinning dan dyeing-finishing. Produk yang dihasilkan berupa benang, kain rajut grey yang diberi oleh konsumen, dan kain hasil pencelupan dari serat kapas, Poliester dan poliester-kapas. Jumlah produksi bulan Maret 2014 untuk benang kapas dan benang poliester sebesar 435 ton, kain rajut grey 1.080 ton, dan kain hasil pencelupan 900 ton. Penjualan untuk benang ke luar negeri sebesar 80% dengan negara tujuan produksi pada umumnya: Australia, Amerika, Malaysia, Jepang, dan Negara-negara Timur Tengah. Pemasaran dalam negeri sebesar 20% difokuskan untuk kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan sekitar Jawa Tengah. Proses produksi di Departemen Dyeing PT. Natatex Prima menggunakan sistem makloon atau berdasarkan pesanan yang masuk ke Bagian Pemasaran. Mesin yang dimiliki diantaranya inspecting, merserisasi, jet flow, jet dyeing, scutcher, less tension dryer, kalander, heat setting, dan cylinder dryer. PT. Natatex Prima dilengkapi dengan sarana penunjang yang terdiri instalasi listrik yang berasal dari PLN dengan daya 4330kVA / 3464 kwh dan tenaga generator dengan daya 3.000 kVA, tenaga uap dengan kapasitas 15 ton uap/jam (berbahan bakar batu bara) dan 1.000.000 kkal/kg (berbahan bakar solar), pendingin ruangan (AC), laboratorium, pergudangan, pengolahan air proses dari sumur artesis dengan kapasitas 600 m per hari, sisanya dari air sungai, serta pengolahan air limbah (secara fisika dan kimia) dengan kapasitas sebesar 4-5 ton/ hari yang telah memenuhi standar baku mutu berdasarkan SK Gubernur Jawa Barat No 6 tahun 1999. Tinjauan khusus membahas penataan ulang tata letak gudang kain grey di PT Natatex Prima. Penerimaan order pencelupan pada dua bulan terakhir mengalami peningkatan sebanyak 20.543 kg sampai dengan 22.998 kg per bulan, order meningkat hampir dua kali lipat dari biasanya. Meningkatnya jumlah order pencelupan berpengaruh terhadap kapasitas daya tampung gudang kain grey itu sendiri, mengakibatkan tidak tertampungnya kain grey yang masuk ke dalam gudang. Selain dari pada itu, gudang grey tidak memiliki teknik dan metode penyimpanan yang baik sehingga penyimpanan kain grey banyak yang ditempatkan tidak pada tempatnya. Tata letak gudang yang ada di PT Natatex Prima saat ini masih berbentuk menyilang (X), ini juga menjadi salah satu kendala yang menghambat laju proses produksi yang tidak efektif dan efisien. Maka dari pada itu, diperlukannya pentaan ulang tata letak (lay out) gudang yang berbentuk menyilang (X) menjadi bentuk U untuk mempermudah proses berikutnya serta menerapkan teknik penyimpanan berdasarkan jenis kain dan metode penyimpanan menggunakan metode FIFO (First In First Out). |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/749 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.