Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/746
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. ASIA PACIFIC FIBERS TBK KARAWANG
Authors: Muhammad, Faisal Saputra
Issue Date: 2015
Abstract: PT. Asia Pacific Fibers Tbk Karawang mulai berdiri pada tahun 1993 yang pada saat itu masih bernama PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk Karawang. PT. Asia Pacific Fibers Tbk Karawang didirikan di atas lahan seluas 160 hektar di Desa Kiara Payung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dan berkantor pusat di The East 35 ST Floor-Unit-5-7 Jalan Lingkar Kuningan Jakarta Blok E3 Kav. 1 Jakarta. PT Asia Pacific Fibers Tbk Karawang merupakan perusahaan dengan status Penanaman Modal Asing (PMA). Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih antara lain: Damiano Investment BV (55,73%), KYOA Investment Limited (38,59%) dan PT Multikarsa Investama (5,68%). Struktur organisasi yang digunakan oleh Perusahaan ini berupa garis, dimana jabatan tertinggi dipegang oleh Unit Head. Jumlah tenaga kerja sampai dengan Mei 2015 sebanyak 1780 orang, dengan rincian berdasarkan pendidikan yaitu lulusan SMP 5,51 %, SMA 63,14 %, D1 1,68 %, D3 7,41 %, Sarjana S1-S2 22,58 %. Produksi yang dihasilkan oleh PT. Asia Pacific Fibers Tbk Karawang berupa PTA (Purified Terephtalic Acid), chip poliester dan serat poliester staple. Jumlah produksi untuk PTA sebanyak 870 ton/hari, chip poliester sebanyak 327 ton/hari, serat poliester staple sebanyak 400 ton/hari dan dipasarkan di dalam dan luar negeri. Sarana produksi PT. Asia Pacific Fibers Tbk Karawang Fibre Plant terbagi atas tiga bagian yaitu Produksi Mekanik, Instrumen dan Elektrik. Adapun sarana penunjang produksi di PT. Asia Pacific Fibers Tbk Karawang antara lain yaitu penyediaan air, penyediaan tenaga listrik, penyediaan media penukar panas, penyediaan gas nitrogen, penyediaan udara bertekanan, dan pengolahan limbah. Pada bagian tinjauan khusus akan dibahas mengenai analisa terhadap penyebab terjadinya fused fiber pada serat poliester staple tipe semi dull di Bagian Draw Line selama bulan Mei 2015. Fused fiber merupakan gabungan dari multi-filamen yang menyatu karena kesalahan pada proses penarikan dan dapat mengakibatkan terjadinya penggumpalan serat yang dapat mengganggu pada proses selanjutnya. Berdasarkan analisa dan pembahasan masalah ditinjau dari faktor mesin dan material. Tow yang kusut, kondisi check plate (crimper), dan press roll (draw stand) dapat menyebabkan timbulnya fused fiber pada proses draw line. Jumlah fused fiber yang dihasilkan masih tinggi (> 1000 mg/10kg) atau tidak memenuhi standar perusahaan (< 31 mg/10 kg) dari jumlah produksi sebesar 10200 ton serat poliester staple.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/746
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf175.15 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.