Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/738
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA PT SOUTH PASIFIC VISCOSE
Authors: Haidar, Husen
Issue Date: 2015
Abstract: PT South Pasific Viscose adalah perusahaan yang berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas dengan status Penanaman Modal Asing ( PMA ) yang memproduksi serat stapel rayon viskosa untuk woven dan non woven sebagai produk utama, dan natrium sulfat anhidrat kristal sebagai produk sampingnya. Didirikan oleh Ashok Birla Group dari India pada tahun 1978. PT South Pacific Viscose merupakan usaha bersama dari Lensing AG dari Austria, Avit Invesment Ltd dari Turki & Caicos Islamd ( BWI ) , Penique S.A dari Panama island, PT Pura Golden Lion dan Mrs. Saparsih Noor Luddin dari Indonesia. PT South Pacific Viscose berada di kampung Ciroyom desa Cicadas Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, seluas ± 77 hektar dengan luas bangunan ± 55 hektar, sedangkan kantor pusatnya berada di Sampoerna Strategic Square, Tower B lantai 22 jalan Jenderal Sudirman kav. 45-46 Jakarta Pusat 12930 Indonesia. Jumlah pekerja PT South Pasific Viscose sampai bulan Maret 2015 adalah 1747 orang. Struktur organisasinya berbentuk garis dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh President Director. PT South Pasific Viscose memproduksi serat stapel rayon viskosa sebanyak 660 ton/hari dan natrium sulfat anhidrat Kristal sebanyak 362 ton/hari. Saat ini PT South Pacific Viscose juga memproduksi karbon disulfida ( CS 2 ) cair dan asam sulfat ( H 2 SO 4 ) untuk keperluan produksi sendiri. Hasil produksi berupa serat stapel rayon viskosa sebanyak 55 % dijual ke pasar lokal, sisanya sebanyak 45% untuk pasar luar negeri, sedangkan untuk produk samping natrium sulfat anhidrat kristal diekspor sebanyak 20% ke Singapura, Malaysia, Bulgaria, Filipina dan Thailand dan sebanyak 80% dijual di dalam negeri. Proses produksi serat stepel rayon viskosa dilakukan di tiga Departemen, yaitu Departemen Viskosa, Departemen Pemintalan dan Departemen Spinbath. PT South Pacific Viscose memperoleh beberapa sertifikat atas prestasinya, yaitu ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001. Pada bagian tinjauan khusus dibahas mengenai perhitungan produksi pada proses alkalisasi di departemen viscose. Perhitungan produksi pada proses alkalisasi di departemen viscose menggunakan teori Hougen dan watson ( 1954 ) dalam bentuk neraca massa. Teorinya berisi bahan masuk = bahan keluar maksudnya ialah bahan yang masuk pada suatu mesin maka hasilnya akan sama dengan bahan yang keluar dari mesin. Dengan demikian effisiensi dari suatu proses produksi dapat terlihat.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/738
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf155.67 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.