Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/732
Title: | LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT NAGASAKTI KURNIA TEXTILE MILLS ( NAGATX) |
Authors: | Dwi, Maulani Nurhayati |
Issue Date: | 2015 |
Abstract: | PT Nagasakti Kurnia Textile Mills ( Nagatex ) adalah sebuah perusahaan tekstil yang bergerak di Bidang Weaving dan Dyeing-Finishing, Pada awalnya merupakan perusahaan dengan nama PD Nagamas. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1982 oleh seorang pedagang kain yang selanjutnya menjadi Direktur Utama di PT Nagatex. Lokasi PT Nagatex di Jalan Cisirung No. 38 Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 40256 Indonesia. Perusahaan ini berdiri diatas lahan seluas 40.000 m 2 dengan luas bangunan kurang lebih 38.071 m 2 dan PT Nagatex termasuk perusahaan yang berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri. Struktur organisasi PT Nagatex berbentuk garis dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Direktur Utama. Jumlah karyawan di PT Nagatex pada bulan April 2015 sebanyak 993 orang dengan latar belakang pendidikan S1 1,81%, D3 1%, D1 0,60%, SLTA 77,44%, SMP 11,17%, SD 5,23%. Kegiatan produksi yang dilakukan di PT Nagatex meliputi pertenunan, pencelupan dan penyempurnaan. PT Nagatex memproduksi 1.300.000 m/bulan kain dengan produksi utama adalah kain tenun poliester-rayon ( 65%:35% ) dan poliester. Sarana produksi meliputi unit-unit produksinya dilengkapi dengan sarana mesin seperti mesin pembakar bulu, penghilang kanji dan pemasakan secara simultan, pad-batch, pad-alkali, termofiksasi, jet dyeing, reduction cleaning, pencucian, pengeringan, pembukaan lipatan kain, stenter, kalender, inspeksi dan pengemasan. Tujuan pemasaran hasil produksi yaitu Jakarta 60%, Bandung 15%, Tulung Agung 10%, Surabaya 10% dan Makassar 5%. Sarana penunjang produksi yang dimiliki berupa dua sumber listrik yaitu berasal dari PLN sebesar 3.950 kVa dan generator disel sebesar 3.000 kVa. Sumber air dari sumur artesis sebanyak 6 buah. PT Nagatex tidak mengolah limbahnya sendiri. Air sisa proses produksinya ditampung dalam satu bak penampung yang kemudian dilairkan ke instalasi pengolahan air limbah industri terpadu yang dikelola oleh PT Damda Intra yang berada disebelah PT Nagatex. Pada tinjauan khusus dibahas mengenai pengamatan penerapan sistem penggunaan kembali kanji ( recycle ) dalam upaya meningkatkan efisiensi, namun dalam hal ini perlu dipertimbangkan juga kualitas dari hasil prosesnya. Oleh karena itu hal ini dijadikan pembahasan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kanji sistem recycle pada hasil proses penganjian terhadap benang lusi. Pengamatan dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di PT Nagatex di Bagian Dyeing-Finishing dan Weaving, khususnya pada mesin penghilangan kanji Perble Range Machine Baolian dan mesin tenun Tsudakoma ZAX 9100 rpm. Manfaat dari proses penganjian dengan sistem kanji recycle merupakan upaya mengurangi limbah hasil produksi, proses penganjian dengan sistem kanji recycle berpengaruh pada efisiensi biaya produksi terutama pada penghematan zat ( kanji ) , air dan biaya produksi dan presentase putus benang saat proses pertenunan yang diproses penganjian dengan sistem kanji recycle, didapatkan hasil yang sama baiknya dengan benang yang diproses penganjian dengan kanji baru ( fresh ) . |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/732 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.