Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/730
Title: | LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT KHARISMA PRINTEX |
Authors: | Dindin, Najmudin |
Issue Date: | 2015 |
Abstract: | PT Kharisma Printex merupakan perusahaan tekstil dengan bentuk badan hukum Perseroan Terbatas. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Holis No.461, Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung 40224, Provinsi Jawa Barat di atas lahan seluas 5.350 m 2 dan luas bangunan seluas 4.010,54 m2 . Perusahaan berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Struktur organisasi perusahaan berbentuk sistem garis dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Dewan Komisaris. Jumlah karyawan hingga Maret 2015 adalah 110 orang dengan komposisi berdasarkan latar belakang pendidikan SMP sebanyak 11.8%, SLTA sebanyak 70.9%, dan Perguruan Tinggi sebanyak 27.3%. Kegiatan produksi yang dilakukan PT Kharisma Printex adalah memproses kain melalui beberapa proses yaitu persiapan kain, persiapan penyempurnaan, pencapan dan penyempurnaan dengan menggunakan mesin-mesin produksi seperti mesin jet dyeing Devrekha, stenter Muzzi, stenter Bruckner, Loop Steamer, mesin Engraver, mesin Rotary Printing Stork dan mesin inspeksi Altindo. Jumlah produksi rata-rata yang dihasilkan dari bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Maret 2015 adalah 80 ton/bulan. Produksi yang dilakukan hanya untuk memenuhi pasar dalam negeri, mencakup kota-kota besar sentra tekstil di Pulau Jawa. Sarana penunjang produksi yang dimiliki terdiri dari laboratorium pencapan, sumber tenaga listrik dari PLN sebesar 555 kVa dan tiga unit generator set dengan pemakaian sebesar 750 kVa, pergudangan, instalasi pengolahan air proses yang airnya bersumber dari dua sumur artesis dengan kapasitas penggunaan 65 m3 /hari, dan instalasi pengolahan air limbah. Pengolahan air limbah dilakukan secara fisikakimia dan sudah memenuhi syarat baku mutu limbah cair menurut SK Gubernur Jawa Barat No.6 Tahun 1999. Pada tinjauan khusus dibahas mengenai upaya meminimalkan kerusakan motif pada kasa putar, karena seringkali didapatkan kerusakan motif pada kasa putar setelah dilakukan proses pembukaan gambar, sehingga diharuskan untuk melakukan berbagai proses perbaikan yang berdampak pada waktu proses produksi menjadi bertambah dan jika terlalu parah bisa menambah biaya proses produksi karena kasa tidak bisa diperbaiki atau harus diganti. Berdasarkan pengamatan dari bulan Februari sampai April 2015 kerusakan motif terbanyak yaitu pada bulan Maret sebanyak 17%. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/730 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.