Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/724
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT NAGASAKTI KURNIA TEXTILE MILLS
Authors: Ari, Rochmat
Issue Date: 2015
Abstract: PT Nagasakti Kurnia Textile Mills yang dikenal dengan nama PT Nagatex berdiri pada tahun 1982 yang berada di Jalan Cisirung No.38 Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 40256 Indonesia. Perusahaan Nagatex adalah perusahaan dengan bentuk modal usaha Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) , perusahan ini sebelumnya bernama PD Nagamas. Luas area tanah PT Nagatex adalah 40.000 m 2 dengan luas bangunan ± 38.071 m 2 . Pada tahun 2014 perusahaan ini berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004.Struktur organisasi PT Nagatex berbentuk garis dengan pemegang kekuasan tertinggi adalah Direktur Utama. Jumlah tenaga kerja di PT Nagatex sampai bulan April 2015 sebanyak 993 orang, terdiri dengan persentase pendididkan SD 5.23% SMP 11.17%, SLTA 77.44%, D1 0.60%, D3 1%, S1 1.81%. Pemasaran PT Nagatex seluruhnya dipasarkan di dalam negeri, yaitu Jakarta 60%, Bandung 15%, Tulung Agung 10%, Surabaya 10% dan Makasar 5%. PT Nagatex adalah perusahaan tekstil yang bergerak di bidang weaving dan dyeing-finishing. Jenis produksi yang dihasilkan adalah kain tenun poliester dan kain tenun campuran poliester-rayon ( 65%:35% ) , dengan produksi 1.300.000 m/bulan kain. Dalam melaksanakan kegiatan proses produksi digunakan mesin-mesin tekstil diantaranya mesin pembakaran bulu, penghilangan kanji dan pemasakan secara simultan, pad batch, pad alkali, termofiksasi, jet dyeing, reduction cleaning, pencucian, pemerasan, pengeringan, pembuka lipatan kain, stenter, kalender, inspeksi dan pengemasan. Sarana penunjang PT Nagatex berupa air proses yang diambil dari sumur artesis sebanyak 6 buah dengan kedalaman masing-masing ± 200 meter, tenaga listrik yang diperoleh berasal dari 2 sumber listrik yaitu berasal dari PLN sebesar 3.950 kVA dan generator diesel sebesar 3.000 kVA. Untuk proses pengolahan limbah PT Nagatex hanya menampung air sisa proses produksi dalam satu bak penampung yang dialirkan ke instalasi pengolahan limbah industri terpadu yang dikelola oleh PT Damda Intra. Tinjauan khusus dalam laporan Kerja Praktek ini diutamakan pada cacat produksi pada bulan Januari sampai Mei mencapai 36,50 % dari total produksi. Sebanyak 25,5 % dari cacat produksi tersebut adalah beda warna. Cacat beda warna ini disebabkan karena beberapa faktor seperti faktor manusia, mesin, material, dan metode. Faktor yang sering terjadi disebabkan perbedaan kain grey 25,5% dan program pada mesin 14,5% dari total penyebab kegagalan produksi. Upaya untuk memperbaiki cacat beda warna diperlukan analisa ke dua faktor tersebut.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/724
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf152.64 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.