LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI SOFIE BUTIK

Abstract

Praktik Kerja Lapangan merupakan sarana pengembangan potensi dan skill mahasiswa dalam menjalani kondisi lingkungan kerja nyata dalam suatu perusahaan. Praktik Kerja Lapangan telah dilaksanakan di Sofie Butik dimulai dari tanggal 23 Februari 2015 sampai dengan 24 Mei 2015. Sofie Butik didirikan oleh Ahmad Sofiyullah (desainer Sofie) pada tahun 1997 dengan konsep usaha Home Industry. Sofie Butik berlokasi di Jalan Kompleks Pengairan PU Rengas No. 5-6, Bintaro Jaya Sektor II, Ciputat, Tangerang. menempati bangunan dengan luas 225m

2 diatas tanah seluas 375m . Lokasi produksi terletak terpisah ± 300 meter dari lokasi kantor dengan alamat Gang Kramat No. 80, Rt. 001 / Rw. 02, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Indonesia. Produksi Sofie Butik menempati bangunan dengan luas 240m 2 diatas tanah seluas 425m 2 . Modal awal 100% berasal dari modal pribadi desainer Sofie. Fasilitas mesin dan alat yang terdapat di Sofie Butik antara lain mesin jahit, mesin obras, mesin bordir manual, mesin lubang kancing, seterika uap dan seterika listrik. Material yang biasa digunakan dalam produksi pakaian di Sofie Butik antara lain jacquard, tulle, brokat, sifon, satin dan linen. Kapasitas produksi Sofie Butik dalam satu bulan adalah 60 potong produk show / premium dress, 25 potong produk party dress, dan 500 potong moslem wear. Jumlah produksi Sofie Butik pada bulan April 2015 adalah sebagai berikut : Sofie Design Show / Premium Dress sebanyak 60 potong, Sofie Design Party Dress sebanyak 25 potong, dan Sofie Design Moslem Wear sebanyak 300 potong. Total jumlah karyawan yang bekerja di Sofie Butik adalah 61 karyawan dengan tingkat pendidikan sebagai berikut : 6 orang lulusan SD, 11 orang lulusan SMP, 43 orang lulusan SMA/SMK dan 1 orang lulusan D1. Dalam praktik kerja lapangan di Sofie Butik terdapat permasalahan dalam prosedur perbaikan busana siap pakai yang telah dibeli konsumen. Dari sisi eksternal permasalahan yang terjadi adalah seringkali konsumen mengajukan perbaikan busana tanpa mengikuti prosedur yang berlaku di Sofie Butik, permintaan perbaikan busana yang diminta oleh konsumen terlalu detail. Sedangkan dari sisi internal permasalahan yang timbul antara lain seringkali terjadi kesalah pahaman dalam menentukan person in charge (PIC) yang bertanggung jawab menjalankan prosedur perbaikan busana konsumen, juga ketiadaan aturan khusus yang mengatur jenisjenis

perbaikan apa yang dapat diterima dan dilakukan perusahaan. Dibutuhkan penyelesaian permasalahan diatas berupa Standard Operating Procedure (SOP)