Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/708
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT SHINKO TOYOBO GISTEX GARMENT
Authors: Rizki, Nurul Aini
Issue Date: 2015
Abstract: PT Shinko Toyobo Gistex Garment (STG) merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pakaian jadi yang terletak di Jalan Panyawungan KM. 19 Desa Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. PT Shinko Toyobo Gistex garment merupakan bagian dari perusahaan pusat di Jepang yang bernama Shinko Toyobo. Perusahaan dengan penanaman modal asing 100% ini memiliki luas tanah 17.507 m² dan luas gedung 10.514 m² yang terdiri dari dua gedung produksi yaitu gedung produksi STG I dan gedung produksi STG II. Jumlah mesin yang dimiliki PT Shinko Toyobo Gistex Garment khususnya di gedung produksi STG II adalah sebanyak 898 unit terhitung sampai bulan April 2015. Jumlah lini penjahitan di gedung produksi STG II adalah 20 lini. Kapasitas produksi gedung produksi STG II adalah 100.000 pcs per bulan. Jenis-jenis pakaian jadi yang diproduksi yaitu pakaian sportwear dan casual knitwear. Pada bulan Februari-April 2015, STG II menghasilkan 270.951 pcs pakaian jadi dalam berbagai model dan ukuran. Hasil produksi sebagian besar dikirim ke Jepang dan sisanya dikirim ke Korea, Taiwan, Hongkong, Cina, Singapura. Bentuk struktur organisasi di PT Shinko Toyobo Gistex Garment adalah garis dan pelaksana dengan pimpinan tertinggi dipegang oleh President Director. Jumlah pekerja sampai dengan bulan April 2015 adalah sebanyak 981 orang. Sarana penunjang produksi PT Shinko Toyobo Gistex Garment tersedia sumber listrik dari PLN sebesar 850 kVA. Perusahaan ini memiliki 17 buah mini boiler (ketel uap), sedang sarana penunjang produksi lainnya yaitu pergudangan. Sumber air berasal dari sumur artetis yang digunakan untuk keperluan produksi atau kebutuhan sehariharinya. Bagian akhir dari Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, pada bab III laporan tinjauan khusus membahas tentang pengamatan hasil penjahitan tape brand Adidas Golf style XW-456. Pemilihan topik ini dikarenakan terdapat cacat pada garis tape terlihat transparan yang ditemukan di bagian QC Endline merupakan jenis cacat yang jumlahnya paling banyak diantara jenis cacat lainnya. Penerapan proses perbaikan dengan mengubah diameter corong yang diharapkan dapat mengurangi atau menghilangkan cacat yang terdapat pada proses penjahitan, sehingga pada hasil produksinya persentase cacat tidak melebihi standar toleransi perusahaan dan produksi berjalan lancar.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/708
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf3.35 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.