Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/704
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNurul, Utami Putri-
dc.date.accessioned2023-01-10T02:49:21Z-
dc.date.available2023-01-10T02:49:21Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/jspui/handle/123456789/704-
dc.description.abstractSofie Boutique adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail dan high fashion. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1997 oleh Ahmad Sofiyulloh, yang memiliki nama panggilan Sofie. Merek yang diproduksi oleh Sofie Boutique adalah Sofie Design, dengan spesifikasi produk Sofie Design Show/Premium Dress, Sofie Design Party Dress, dan Sofie Design Moslem Wear. Perusahaan ini sempat memproduksi lini pakaian anak-anak dengan merek Sofie Kids pada periode 2007-2012. Permodalan awal Sofie Boutique berupa bantuan bahan baku berupa kain dari department store Pasaraya, yang diproduksi menjadi 300 pieces produk garmen. Kantor sekaligus workshop sampel Sofie Boutique berlokasi di Komplek Perumahan Umum Pengairan Rengas nomor 6, Bintaro Jaya Sektor 2, Tangerang Selatan. Workshop produksi Sofie Boutique berlokasi di Jalan Bojong nomor 80, RT 001/RW 02, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Luas bangunan kantor sekaligus workshop sampel adalah 225m 2 di atas tanah seluas 375m 2 , sedangkan luas bangunan workshop produksi adalah 255m di atas tanah seluas 425m 2 . Jumlah karyawan Sofie Boutique pada periode Maret-Mei 2015 adalah sebanyak 61 orang. Persentase jumlah karyawan berdasarkan jenis kelamin adalah sebesar 39,34% untuk jenis kelamin perempuan dan 60,65% untuk jenis kelamin laki-laki. Persentase jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebesar 3,8% untuk lulusan SD, 18,03% untuk lulusan SMP, 70,49% untuk lulusan SMA dan 1,63% untuk lulusan D1. Struktur organisasi di Sofie Boutique adalah struktur organisasi garis, dengan garis komando yang mengarah dari atas ke bawah, dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Pemilik sekaligus desainer yaitu Sofie. Jumlah mesin di workshop sampel adalah sebanyak tujuh unit, yaitu tiga unit mesin jahit single needle, satu unit mesin pembuat lubang kancing, satu unit mesin obras overlock tiga benang, tiga unit mesin bordir, dan satu unit mesin overdeck. Alat nonmesin berjumlah 2 unit yaitu setrika. Jumlah mesin di workshop produksi adalah sebanyak sembilan unit, yaitu enam unit mesin jahit single needle, satu unit mesin obras overlock tiga benang, satu unit round knife dan satu unit vertical knife. Kapasitas produksi Sofie Boutique dalam satu bulan adalah 60 pieces produk show/premium dress, 25 pieces produk party dress dan 500 pieces untuk produk moslem wear. Jumlah produksi Sofie Boutique pada bulan April 2015 adalah 60 pieces produk show/premium dress, 25 pieces produk party dress dan 300 pieces untuk produk moslem wear. Pemasaran yang dilakukan oleh Sofie Boutique meliputi promosi berupa endorsement melalui media cetak, media elektronik dan media internet. Selain itu, Sofie Boutique juga rutin mengikuti berbagai acara pameran dan pagelaran busana, baik di dalam maupun luar negeri. Sistem penjualan yang digunakan Sofie Boutique adalah sistem titip jual atau konsinyasi ke toko-toko di beberapa department store, sistem penjualan secara grosir ( wholesale ) dan sistem penjualan online. Fasilitas karyawan yang berlaku bagi seluruh karyawan adalah kamar mandi, musholla, air minum, koneksi internet via wi-fi dan sarana hiburan berupa radio dan televisi. Fasilitas penunjang produksi adalah listrik sebesar 5.500 volt untuk workshop sampel dan kantor, serta 6.600 volt untuk workshop produksi, tenaga uap untuk steam iron, dan pergudangan. Topik yang akan dibahas pada bagian tinjauan khusus adalah mengenai Pemanfaatan Media Internet sebagai Sarana Strategi Pemasaran. Salah satu permasalahan yang terjadi di Sofie Boutique adalah penumpukan produk jadi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya penumpukan ini, seperti kurangnya riset pasar sebelum proses produksi dilakukan, perencanaan jumlah produksi yang tidak tepat, perputaran produk di department store yang terlalu cepat, dan kurangnya perluasan pangsa pasar dengan memanfaatkan media alternatif terutama internet. Kemungkinan terjadinya penumpukan produk jadi Sofie Boutique di masa yang akan datang diharapkan sedikit banyak dapat berkurang dengan memaksimalkan pemanfaatan media internet sebagai sarana pemasaran,en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleLAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI SOFIE BOUTIQUEen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf592.92 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.