Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/700
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. DEWHIRST MENSWEAR INDONESIA ( PT. DMI )
Authors: Mochamad, Faisal
Issue Date: 2015
Abstract: PT. Dewhirst Menswear Indonesia ( PT. DMI ) merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi pakaian jadi. PT. DMI merupakan cabang dari perusahaan Dewhirst Group yang terletak di London, Inggris. PT. DMI termasuk kategori kawasan berikat ( bounded area ) . PT. DMI terletak di Jalan Rancaekek km. 27, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, dengan luas tanah 61.651 m dan luas bangunan 24.539 m 2 . PT.DMI didirikan pada Bulan Desember 1997 dengan penanaman modal asing ( PMA ) . PT. DMI memiliki sarana produksi yang lengkap selain sarana pokok produksi seperti mesin bordir ( embroidery ) serta fasilitas laundry, sehingga seluruh proses produksi dapat dilakukan di perusahaan. Jumlah total mesin yang dimiliki adalah 2.158 unit. Jumlah karyawan sampai dengan Bulan Februari 2015 adalah sebanyak 2.987 orang dengan tingkat pendidikan terbanyak SMP sebanyak 1.279 orang dan SMA sebanyak 1.232 orang. PT.DMI ditunjang dengan tenaga listrik berkapasitas 3.785 kVA dari Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) , 3 unit boiler penghasil uap serta 2 unit generator berkapasitas 820 kVA dan 1.250 kVA sebagai sarana penunjang produksi. PT. DMI memiliki beberapa gudang sebagai sarana penyimpanan barang seperti gudang kain ( fabrics warehouse ) , gudang aksesoris ( trims warehouse ) , gudang pakaian jadi ( finish goods warehouse ) , gudang mesin ( machine warehouse ) serta gudang asset ( consumable ) . Jenis produksi di PT. DMI adalah pakaian dewasa pria dan wanita berupa kemeja, celana, dan blouse. PT. DMI memproduksi sebanyak 10.976.442 potong produk pakaian dewasa pria dan wanita pada tahun 2014. Buyer yang bekerja sama dengan PT. DMI diantaranya Marks & Spencer, Express, H&M, Talbots, Guess, Peerless, Hazzys, Hollit dan sebagainya. Bagian akhir laporan kerja praktek terdapat tinjauan khusus mengenai terlambatnya pengiriman cutting panel sample kepada bagian penjahitan sample. Pengiriman yang terlambat ini menyebabkan operator jahit sample tidak melakukan pekerjaannya. Keterlambatan ini disebabkan oleh lamanya pemotongan cutting panel. Pemotongan cutting panel sample yang lama dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu metoda penyusunan marker yang tidak tepat dan tata letak bagian sample cutting yang tidak teratur. Upaya penanggulangan masalah ini harus dianalisa agar pengiriman cutting panel tidak terlambat berdasarkan faktor metode dan faktor lingkungan.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/700
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf520.93 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.