Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/690
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI HARRY LAM BRIDAL AND EVENING GOWN
Authors: Intan, Kemala Sari
Issue Date: 2015
Abstract: Harry Lam Bridal and Evening Gown merupakan butik fesyen yang menyediakan gaun pengantin ( Bridal Gown ) dan gaun pesta wanita. Usaha berbentuk butik ini merupakan usaha yang berstatus milik perseorangan atau pribadi. Butik ini didirikan oleh Harry Lam pada tahun 1989 bermula dari bisnis rumahan dengan pesanan yang masih sedikit dan terbatas pada lingkup keluarga dan relasi teman, produk yang dihasilkan pun masih berupa pakaian kerja kasual. Seiring berjalannya waktu tepatnya tahun 2004 Harry Lam mulai tertarik memproduksi pakaian wanita eksklusif seperti gaun pesta wanita dengan permodalan awal yang berasal dari dana pribadi. Kemudian di tahun 2005 Harry Lam mulai membuat gaun pengantin dan kebaya karena melihat keuntungan yang lebih besar dibandingkan produksi busana yang lain. Tahun 2009 Butik Harry Lam melebarkan usahanya ke bisnis yang lebih besar, sempat membuka toko di kawasan Paskal Hyper Square Bandung selama beberapa tahun namun sekarang Butik Harry Lam memindahkan toko dan juga kegiatan produksinya ke Jalan Peta 225 Bandung, agar lebih efisien dan berdekatan dengan pusat perbelanjaan modern.Butik Harry Lam memiliki luas tanah 350 m dan luas bangunan 600 m 2 . Kapasitas produksi yang dihasilkan oleh Butik Harry Lam per bulan mencapai 15 gaun, baik pesanan gaun pesta maupun gaun pengantin. Struktur organisasi di Butik Harry Lam berbentuk garis dan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Pimpinan Perusahaan. Jumlah tenaga kerja di Butik Harry Lam saat ini mencapai 14 orang dengan fasilitas produksi yang dimiliki berupa mesin dan peralatan produksi sejumlah 17 unit meliputi mesin jahit, mesin obras, mesin neci, alat pembuat kancing bungkus, dan mesin pada bagian finishing yaitu steamer serta sarana penunjang produksi yaitu tenaga listrik berkapasitas 3,3 kVa dan pergudangan.Butik Harry Lam berencana mengembangkan usaha yaitu memproduksi busana Ready To Wear dan busana pesta muslim untuk wanita. Tinjauan khusus yang akan dibahas dalam laporan kerja praktek ini adalah pengembangan produksi pembuatan busana Ready To Wear yang akan menjadi produk baru dari Butik Harry Lam. Dalam pengembangan kegiatan produksi ini masih terdapat hambatan, seperti kurangnya sumber daya manusia dan penetapan harga yang kurang tepat. Oleh karena itu dibutuhkan penyelesaian yaitu melakukan kerja sama atau subkontrak dengan pihak yang berkaitan dan pengurangan biaya produksi.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/690
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf152.28 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.