Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/686
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI BUTIK ERRIN UGARU
Authors: Friastiny, Reza Rizqiana
Issue Date: 2015
Abstract: Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi sebagai media pengembangan baik potensi maupun kreatifitas mahasiswa dalam menghadapi kondisi lingkungan kerja yang nyata pada suatu perusahaan. Praktik Kerja Lapangan telah dilakukan di butik Errin Ugaru yang dimulai dari tanggal 04 Februari 2015 sampai dengan tanggal 10 April 2015. Errin Ugaru meresmikan mereknya pada tanggal 12 Desember 2012. Butik Errin Ugaru merupakan butik yang memproduksi pakaian muslim kasual eksklusif, dengan ciri khas maskulin dan edgy. Segmen pasar yang dituju adalah kelas ekonomi menengah ke atas. Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu diawali dengan menciptakan brand image dan memaksimalkan penggunaan media online internet, dengan metode penjualan yaitu secara retail, konsinyasi, dan franchise. Butik Errin Ugaru menempati bangunan rumah toko dengan luas tanah 120 m di Jalan Pungkur no. 59 Bandung, sedangkan rumah produksi berlokasi di Jalan Impun no. 3 Bandung, dengan luas bangunan 44 m 2 dan luas tanah 52 m . Fasilitas mesin yang terdapat pada rumah produksi Errin Ugaru antara lain mesin jahit, mesin obras, steam iron dan mesin jahit portable. Jumlah karyawan yang bekerja pada Errin Ugaru adalah 12 pekerja yaitu 6 pekerja di bagian butik dan 6 pekerja di bagian produksi. Jenis produk yang diproduksi oleh butik Errin Ugaru pada bulan Februari hingga Maret 2015 adalah long coat yang mencapai produksi sebanyak 500 potong dan koleksi untuk show mencapai 36 potong. Kapasitas produksi di butik Errin Ugaru adalah 600 potong per bulan untuk seri produk long coat. Dalam Laporan Kerja Praktik ini terdapat tinjauan khusus berjudul Inspeksi Kualitas Mutu pada Sampel Produksi dengan isi pembahasan yaitu analisa penyimpangan terhadap kualitas mutu pada sampel produksi di butik Errin Ugaru. Faktor penyebab timbulnya penyimpangan tersebut adalah karena tidak adanya proses inspeksi yang berstandar dan operator khusus bagian inspeksi untuk memeriksa sampel produksi. Hal tersebut mengakibatkan mutu produk menjadi menyimpang dan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah direncanakan. Penyimpangan yang dimaksud adalah tidak proporsionalnya produk terhadap kenampakan saat pemakaian. Kesalahan tersebut dapat ditangani dengan adanya Standard Operation Procedure ( SOP ) inspeksi sampel dan operator khusus inspeksi, sehingga sampel produk dapat diperiksa dan diperbaiki sedini mungkin atau tidak menutup kemungkinan sampel harus dibuat ulang sebelum proses produksi berlangsung.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/686
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf156.7 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.