LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT PAN ASIA JAYA ABADI

Abstract

PT Pan Asia Jaya Abadi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi tekstil dan pakaian jadi. Perusahaan ini merupakan pengembangan perusahaan dari PT Pan Asia Group, perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang tekstil sejak tahun 1973. PT Pan Asia Group menutup perusahaannya pada akhir tahun 2010, dan pada tahun 2011 berdiri PT Pan Asia Jaya Abadi berdasarkan izin mendirikan perusahaan yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI dengan nomor AHU-096.48.AH.01.01 Tahun 2011 dengan akta pendirian perusahaan nomor 66/Not/TS/l/2011 Tanggal 31 Januari 2011. PT Pan Asia Jaya Abadi berlokasi di kawasan industri di daerah Bandung Selatan yaitu jalan Cisirung nomor 95, Mohamad Toha KM 6,8 Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. PT Pan Asia Jaya Abadi memiliki total luas lahan seluas 61.268 m 2 dengan penjabaran lahan tertutup seluas 36.594 m 2 dan lahan terbuka seluas 24.647 m 2 . Luas lahan yang digunakan oleh kegiatan unit produksi garmen yaitu seluas 2.000 m . Permodalan PT Pan Asia Jaya Abadi berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) . Struktur organisasi di PT Pan Asia Jaya Abadi berbentuk garis dan staf. Jumlah tenaga kerja di PT Pan Asia Jaya Abadi unit garmen sampai dengan bulan April 2015 adalah 771 orang. PT Pan Asia Jaya Abadi memiliki 20 line produksi dengan jumlah mesin 814 unit terhitung sampai dengan bulan April 2015. Jenis pakaian jadi yang diproduksi oleh PT Pan Asia Jaya Abadi adalah blouse wanita dengan jumlah produksi yang dihasilkan adalah 120.000 sampai 135.000 pcs/bulan. PT Pan Asia Jaya Abadi merupakan perusahaan yang berorientasi ekspor dan impor. PT Pan Asia Jaya Abadi memiliki beberapa negara tujuan ekspor seperti, Cina, Amerika, Turki, Jepang, Russia, Irak dan Dubai. Sarana penunjang produksi PT Pan Asia Jaya Abadi terdiri dari tenaga listrik yang berasal dari PLN sebesar 3.600 kVA. Tenaga Uap dihasilkan dari satu mesin boiler dengan kapasitas boiler 10 ton/jam, dan sarana penunjang produksi lainnya yaitu, laboratorium, ruang Information Technology ( IT ) , dan pergudangan. Tinjauan khusus pada Laporan Praktek Kerja Lapangan membahas masalah di bagian produksi penjahitan khususnya Quality Control yaitu terdapatnya perbaikan

( rework ) yang dikembalikan dari Quality Control End-line ke line produksi untuk diperbaiki kembali sebanyak 1.694 pcs dari total output 4.449 pcs atau sekitar 38%. Masalah rework tersebut akan menambah waktu pengerjaan mulai dari membongkar sampai pemasangan kembali dan dapat mengganggu jalannya produksi. Faktor penyebab dari masalah tersebut adalah faktor metode pengecekan kualitas yang dilakukan oleh Quality Control In-line tidak berdasarkan dengan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) . Pengecekan kualitas yang seharusnya dilakukan oleh Quality Control In-line berdasarkan SOP adalah secara berkala setiap dua jam sekali untuk 10 pcs komponen setiap proses. Upaya penanggulangan yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengecekan kualitas yang dilakukan oleh Quality Control In-line sesuai dengan SOP sehingga jumlah rework dapat berkurang.