Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/67
Title: PENGATURAN ULANG PENEMPATAN OPERATOR DI DEPARTEMEN PEMOTONGAN UNTUK ORDER SERAGAM SUSTER STYLE HO-1957
Authors: Rifky, Agung Jatra Saputra
Issue Date: 2014
Abstract: Pada proses produksi order seragam suster style HO-1957 di meja 1, Departemen Pemotongan, PT Bina Busana Internusa 2 sering terjadi masalah yaitu target tidak tercapai. Penyebab target produksi yang tidak tercapai dikarenakan adanya penumpukan material pada proses numbering. Faktor penyebab terjadinya penumpukan material pada proses numbering kemungkinan disebabkan oleh perubahan perintah kerja yang ditetapkan perusahaan. Awalnya perintah kerja yang dilakukan pada proses numbering adalah melakukan penomoran pada komponen yang memiliki ukuran besar, sedangkan perintah kerja yang baru adalah melakukan penomoran pada setiap komponen, kecuali variasi seperti interlining. Upaya perbaikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara melakukan pengaturan keseimbangan lintasan dengan sistem mengatur ulang penempatan operator di meja 1, Departemen Pemotongan. Untuk menerapkan hal tersebut maka diperlukan pengukuran waktu baku pada setiap proses produksi di meja 1, Departemen Pemotongan. Setelah perhitungan waktu baku diperoleh maka dapat dilakukan upaya pengaturan keseimbangan lintasan dengan sistem mengatur ulang penempatan operator di meja 1, Departemen Pemotongan yaitu pada proses spreading dilakukan pengurangan satu orang operator dibagian tersebut sehingga proses spreading hanya dikerjakan oleh dua orang operator dari sebelumnya berjumlah tiga orang operator. Hal tersebut dilakukan karena pada proses spreading dengan menggunakan tiga orang operator selalu melebihi target produksi. Kemudian satu orang operator tersebut berpindah tugas melakukan proses numbering, sehingga jumlah operator pada proses numbering menjadi dua orang operator. Hasil pengukuran waktu baku untuk upaya pengaturan keseimbangan lintasan dengan sistem mengatur ulang penempatan operator berpengaruh terhadap peningkatan hasil produksi. Sebelum dilakukan pengaturan keseimbangan lintasan rata-rata target yang tercapai adalah 1.421 pcs/hari dan setelah dilakukan pengaturan keseimbangan lintasan rata-rata target yang tercapai adalah 1.951 pcs/hari. Semakin tinggi output yang dihasilkan maka berpengaruh juga terhadap pencapaian targetnya dengan peningkatan pencapaian target dari 71% menjadi 98%.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/67
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf276.63 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Isi.pdf362.39 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf250.29 kBAdobe PDFView/Open
Intisari.pdf172.47 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.