LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI CV. BARLI ASMARA

Abstract

Laporan Kerja Praktek ( LKP ) merupakan bentuk pertanggung jawaban atas hasil praktek kerja lapangan. Praktek kerja lapangan telah dilakukan di CV. Barli Asmara yang dimulai dari tanggal 11 Februari hingga 25 April 2015. CV. Barli Asmara berlokasi di Jalan Bahari I no. 41B Krety Urban Living, Terogong, Jakarta Selatan dengan luas bangunan 500 m

2 CV. Barli Asmara didirikan oleh Barli Asmara sejak tahun 2002. CV. Barli Asmara merupakan perusahaan yang didirikan dengan modal sepenuhnya berasal dari dana pribadi Barli Asmara. Saat ini CV. Barli Asmara memiliki tiga label, yaitu Barli Asmara Couture, B by Barli Asmara dan Barli Asmara Uniform. Jenis produk yang diproduksi CV. Barli Asmara pada bulan Februari hingga April 2015 adalah gaun malam dengan rata-rata hasil produksi sebanyak 30 pcs per bulan. Fasilitas mesin yang terdapat pada CV. Barli Asmara ini antara lain mesin jahit, mesin obras dan steam iron. Struktur organisasi di perusahaan ini berbentuk garis dengan pimpinan tertinggi ialah pemilik dan desainer. Karyawan yang bekerja diperusahaan ini terdiri dari 10 orang, tidak termasuk owner dan pimpinan. Waktu kerja dalam sehari yaitu selama 8 jam. Sistem pengupahan dilakukan satu bulan sekali, dan bonus diberikan kepada karyawan yang telah bekerja selama satu tahun. Fasilitas kerja yang diberikan perusahaan pada karyawan diantaranya adalah dapur umum, air minum dan obat-obatan ( P3K ) . Sarana penunjang yang dimiliki oleh CV. Barli Asmara adalah tenaga listrik sebesar 3000 Watt. Laporan Kerja Praktek ini terdapat tinjauan khusus berjudul Penerapan Time Schedule Pada Proses Produksi. Time schedule yang baik sangat diperlukan demi kelancaran jalannya sebuah produksi. Selai n itu, tujuan dari pembahasan tinjauan khusus ini adalah untuk menghindari kesalahankesalahan

yang sama akan terulang kembali dalam pembuatan produk di CV. Barli Asmara. Berdasarkan masalah tersebut, maka perlu dilakukan langkah-langkah perbaikan seperti membuat format time schedule, membatasi pesanan sesuai dengan kapasitas produksi dan menambah karyawan pada bagian pola, potong dan jahit.