LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI CV SUHO GARMINDO RAJUT

Abstract

CV Suho Garmindo Rajut merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil dan garmen, dan merupakan perusahaan swasta nasional yang berstatus Penanaman Modal dalam negeri dari modal sendiri. Berbentuk badan hukum Persekutuan Komanditer ( CV ) , dan sepenuhnya berada di dalam lingkungan PT RABBANI ASYSA. Perusahaan ini terletak di Jalan Soekarno Hatta No. 448 A Kota Bandung, didirikan di atas areal tanah seluas 11.250 m

2 dan dari luas tanah tersebut digunakan 7.500 m 2 untuk bangunan. Perusahaan tersebut memiliki struktur organisasi yang berbentuk garis. Dipimpin oleh Direktur Utama yang juga berperan sebagai pemilik perusahaan. Jumlah keseluruhan tenaga kerja CV Suho Garmindo Rajut yang tercatat hingga bulan Juni 2015 berjumlah 60 orang yang terdiri dari 52 pria dan 8 wanita. Jenis produksi yang dihasilkan CV Suho Garmindo Rajut berupa kain kain grey sebesar 160 ton perbulan yang dihasilkan dari jenis mesin rajut single knit dan double knit dengan bahan baku yang digunakan berupa benang poliester. Selain itu CV Suho Garmindo Rajut memproduksi kaos kaki polos sebesar 720 lusin perbulan dengan bahan baku benang nylon dan spandex. Pemasaran di CV Suho Garmindo Rajut sepenuhnya berasal dari permintaan CV Suho Garmindo Garmen. Sistem produksi di CV Suho Garmindo Rajut yaitu berdasarkan Job Order ( pesanan ) , hasil produksi perusahaan ini kemudian diproses untuk dibuat busana muslim dan dipasarkan di factory outlet Rabbani di seluruh indonesia. Jumlah mesin yang terdapat di CV Suho Garmindo Rajut ada 32 mesin yang terdiri dari mesin single knit sebanyak 4 mesin, mesin double knit sebanyak 24 mesin dan mesin rajut kaos kaki komputer sebanyak 4 mesin. Sarana penunjang produksi yang terdapat di CV Suho Garmindo Rajut adalah tenaga listrik, kompresor, pemadam kebakaran dan gudang kain grey dan gudang kaos kaki. Pada tinjauan khusus, dibahas pentingnya ketepatan waktu dan tempat sehingga dapat memuaskan konsumen apabila produk yang dipesan sesuai dengan pesanan. Selama melaksanakan praktek kerja lapangan terdapat permasalahan pada bagian pergudangan, setiap harinya para karyawan gudang selalu kerja lebih lama yang diakibatkan oleh sistem penyimpanan bahan baku dan barang jadi yang menumpuk dan berantakan.