Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/666
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PT INDORAMA SYNTHETICS Tbk. PURWAKARTA
Authors: Silviana, Chindyanita
Issue Date: 2015
Abstract: Divisi Spinning PT Indorama Synthetics Tbk. merupakan divisi pertama yang berdiri pada tanggal 3 April 1974. Perusahaan ini berlokasi di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Dibangun di atas lahan seluas ± 47,8 hektar dan dari luas lahan tersebut seluas ± 20,8 hektar dialokasikan untuk Divisi Spinning dan ± 10 hektar diantaranya sudah dibangun untuk pabrik dan perumahan karyawan. Struktur Organisasi Divisi Spinning PT Indorama Synthetics Tbk. adalah struktur organisasi yang berbentuk garis dimana kekuasaan tertinggi berada ditangan President Director, tetapi dalam beroperasi sehari-hari dipimpin oleh Executive Vice President. Modal awal perusahaan sebesar 2,474 milyar rupiah dan mulai melakukan produksi secara komersial pada bulan September 1976 dengan status PMA ( Penanaman Modal Asing ) modal asing India 57% dan modal lokal Indonesia 43%. Sistem pemasaran produksi Divisi Spinning PT Indorama Synthetics Tbk. telah menembus pasaran internasional dengan penjualan hasil produksi dalam negeri sebanyak 20% dan untuk penjualan luar negeri sebanyak 80%. Divisi Spinning PT Indorama Synthetics Tbk. saat ini memiliki 7 unit Departemen Spinning dan untuk Departemen Spinning V dengan 24.256 mata pintal serta jumlah produksi sebesar ± 597.000 kg per bulan. Dilihat dari data jumlah tenaga kerja sampai bulan Maret 2015, Divisi Spinning PT Indorama Synthetics Tbk. memiliki karyawan sejumlah 2.273 orang karyawan. Sarana penunjang produksi di PT Indorama Synthetics Tbk. berupa air, tenaga listrik, Air Conditioner ( AC ) , uap, kompresor, bengkel, roll shop, gudang, pemadam kebakaran, dan pengolahan air limbah. Pada tinjauan khusus Laporan Praktik Kerja Lapangan ini mengenai pengamatan penyebab cacat gulungan benang di mesin ring spinning. Cacat gulungan benang yang terlihat adalah terjadinya bentuk gulungan yang kurang sesuai dengan gulungan normal, yaitu dengan bentuk gulungan benang yang lebih kecil dengan sudut gulungan yang tidak merata pada permukaan gulungan. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan dalam hal timbulnya cacat pada gulungan benang ini. Penyebab timbulnya cacat pada gulungan benang ini dikarenakan tingginya angka putus benang dan kurang efektifnya proses doffing pada proses pembuatan benang yang dapat mempengaruhi efisiensi produksi.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/666
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf162.25 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.