Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/658
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT SINAR RAGAMINDO UTAMA
Authors: Niva, Rahmawaty
Issue Date: 2015
Abstract: PT Sinar Ragamindo Utama didirikan pada tahun 1968 di Bandung ( Jawa Barat ) , Indonesia oleh Bapak Winarso dan Ibu Lenny Widjaya yang beroperasi di atas lahan 2.800 m 2 . PT Sinar Ragamindo Utama berlokasi di Jalan Rajawali Timur No 251 kota Bandung, Jawa Barat PT Sinar Ragamindo Utama didirikan dengan pola Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) yang dimiliki keluarga dan sumber permodalannya berasal dari gabungan beberapa orang pendirinya. Struktur organisasi PT Sinar Ragamindo Utama berbentuk garis. Pimpinan tertinggi berada ditangan direktur. Jumlah tenaga kerja PT Sinar Ragamindo Utama pada bulan Februari 2014 adalah sebanyak 100 orang. Produk utama dari PT Sinar Ragamindo Utama adalah berbagai jenis narrow fabrics bervariasi dari tape, drawcord dan elastic. Kapasitas produksi dalam satu bulan sekitar 3.258.360 yds. Jumlah mesin yang dimiliki sampai bulan Januari 2014 adalah sebanyak 76 mesin. Secara keseluruhan wilayah pemasaran produk PT Sinar Ragamindo Utama adalah Pemasaran luar negeri sebesar 10% sepert i ke negar a Myanmar, Kamboja, Hongkong, Jepang, Srilangka dan lain-lain.Sementara 90% lainnya dipasarkan ke dalam negeri khususnya pulau Jawa yang berorientasi ekspor. Sinar Ragamindo Utama, dilengkapi dengan berbagai mesin, Needle Loom, Jacquard, Crochet, Drawcord, Finishing, dan Packing. PT Sinar Ragamindo Utama dilengkapi dengan sarana penunjang produksi, yaitu air, tenaga listrik, Air Conditioner ( AC ) , kompresor, bengkel, alat pemadam kebakaran, pengolahan air limbah, dan gudang. Topik yang di angkat dalam tinjauan khusus mengenai cara menyambung benang yang erat kaitannya pada kelancaran produksi untuk mendapat sambungan yang baik dan benar. Topik ini diambil karena banyak terjadi putus benang akibat metode penyambungan benang yang tidak sesuai pada proses pertenunan. Teknik penyambungan yang tidak terlalu kuat dan sambungan yang dihasilkan terlalu besar menjadi salah satu faktor terbesar yang mengakibatkan banyak benang lusi putus, dan hasil kenampakan kain yang ditenun menjadi tidak rata. Proses produksi memakan waktu yang lebih lama karena harus melakukan penyambungan di tengah produksi, akibat benang kembali putus karena penyambungan yang kurang baik dan kuat.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/658
Appears in Collections:Teknik Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf754.06 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.