LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT SINAR BANDUNG TEKSTIL ( SIBATEK )

Abstract

PT Sinar Bandung Tekstil ( SIBATEK ) bergerak di bidang industri pemintalan yang didirikan pada tanggal 28 Februari 2012 dengan memanfaatkan lahan yang berada di jalan Raya Batujajar No. 34 Km. 3,5 Desa Giri Asih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Bangunan yang digunakan oleh PT SIBATEK merupakan bangunan bekas pabrik PT Sibatex Abadi, sehingga dalam perolehan lahan dan bangunan maupun pelaksanaan kegiatan operasional tidak terdapat tahapan konstruksi. Luas tanah PT SIBATEK sendiri seluruhnya adalah seluas 15000 m 2 dengan luas bangunan kurang lebih mencapai 8500 m . PT SIBATEK mulai berdiri pada awal tahun 2012 melalui kerja sama antara perusahaan swasta nasional ( PT Superbtex ) dengan seorang pengusaha nasional Mr. Lim Wan Siu. Perusahaan mendapatkan modal dasar sebesar Rp 10.000.000.000,00 yang merupakan bentuk Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) . Struktur organisasi perusahaan adalah sistem garis dengan pemegang pimpinan eksekutif tertinggi adalah jajaran dewan direksi yang juga membawahi PT Superbtex dan PT Superbtex 2 ( PT Yogi Saputra ) . Jumlah tenaga kerja berdasarkan data sampai bulan Desember 2014 adalah sebanyak 230 orang. Sementara untuk pengaturan waktu sistem unit produksinya sendiri dibagi dalam tiga shift. PT SIBATEK memiliki kapasitas produksi sebanyak 21.312 mata pintal dan menghasilkan 37 bale benang per hari ( 6.713,28 kg/hari ) . PT SIBATEK memproduksi beberapa jenis benang diantaranya benang poliester 100 %, benang rayon 100 %, benang kapas 100 % dan benang rayon kapas ( perbandingan 60 % : 40 % ) . Hasil produksi dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, dengan pelanggan utama PT SALTEX. PT SIBATEK dilengkapi dengan berbagai mesin, yaitu, mesin blowing, carding, drawing, roving ( simplex ) , ring spinning ( ring frame ) dan winding. PT SIBATEK dilengkapi dengan sarana penunjang produksi, yaitu air, tenaga listrik, Air Conditioner ( AC ) , kompresor, bengkel, roll shop, pengolahan air limbah, laboratorium, dan gudang. Topik yang di angkat dalam tinjauan khusus mengenai analisis dan usaha menurunkan persentase repeat cycle pada mesin winding merek SMARO tipe JWG 1001. Topik ini diambil dikarenakan beberapa mesin winding SMARO memiliki persentase repeat cycle di luar standar perusahaan yang telah ditetapkan sehingga menyebabkan rendahnya efisiensi produksi yang dihasilkan dan hasil produksi tidak mencapai target yang direncanakan.