LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. TIGA BINTANG MANUNGGAL

Abstract

PT. Tiga Bintang Manunggal didirikan pada tanggal 28 Agustus 1997 dengan mengambil lokasi di Jalan Raya Rancaekek, Parakan muncang, Kab. Sumedang. PT. Tiga Bintang Manunggal mempunyai bentuk badan hukum perseroan terbatas yang disahkan dibawah akte oleh notaris, dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) . Luas tanah dan bangunan PT. Tiga Bintang Manunggal adalah 70.093 m². Sedangkan luas tanah yang terbangun oleh bangunan dan jalan adalah 40.893 m². Struktur organisasi yang digunakan adalah sistem garis dan staf, dimana pemimpin tertinggi di perusahaan dipegang langsung oleh seorang direktur. Jumlah karyawan PT. Tiga Bintang Manunggal sampai bulan Maret 2015 adalah sebanyak 737 orang dengan hampir persentase 9,5% sebagai karyawan tetap dan 90,5% karyawan kontrak. Proses produksi yang dilakukan di PT. Tiga Bintang Manunggal adalah proses pemintalan dan packing. Departemen Pemintalan mempunyai 55.296 spindel dengan tiga merk mesin yaitu, TOYOTA, HOWA, dan MARZOLI. Departemen Spinning mempunyai 36 buah mesin ring frame merk "HOWA" dengan kapasitas 960 spindel/ mesin dan 4 buah ring frame merk "MARZOLI" serta 16 buah mesin ring frame merk 'TOYOTA" dengan kapasitas 1008 dan 1056 spindel/ mesin. Jenis produksi yang dihasilkan adalah benang kapas 100%, poliester dan benang campuran. PT. Tiga Bintang Manunggal mengembangkan jenis pembuatan benang blended misty yang merupakan produk utamanya serta benang cotton 100% dan benang poliester. Kegiatan produksi yang dilakukan di PT. Tiga Bintang Manunggal adalah proses pemintalan dan packing. Di departemen spinning PT. Tiga Bintang Manunggal, pada mesin ring spinning Toyota RX terdapat masalah jumlah putus benang mengalami peningkatan, hal ini menyebabkan terganggunya kelancaran proses produksi dan menurunnya mutu benang. Hal tersebut akan dijadikan tinjauan khusus dengan judul Analisis penyebab meningkatnya jumlah putus benang pada mesin Toyota Rx di departemen spinning Il.