LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT POPULAR DAENONG( PDI )

Abstract

PT Popular Daenong ( PDI ) merupakan perusahaan tekstil yang berlokasi di Jalan Raya Nanjung No. 82 Kampung Cipatat, Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kab Bandung, Provinsi Jawa Barat. Luas lahan PT.PDI adalah 55.834 m yang terdiri dari luas bangunan dan lahan kosong PT Popular Daenong Indonesia ( PDI ) merupakan sebuah perusahaan swasta yang dimilki oleh pengusaha Korea yang berkewarganegaraan Amerika Serikat. Perusahaan merupakan bagian dari Popular Textile corp di Amerika Serikat. Awalnya PT PDI bernama PT Gistex Popular Indonesia. Perusahaan ini bergerak dibidang tekstil yang kegiatan produksinya meliputi perajutan, pencelupan dan penyempurnaan. Pada tanggal 23 Desember 2009 PT Gistex Popular Indonesia berganti nama menjadi PT Popular Daenong Indonesia ( PDI ) . Pergantian nama perusahaan dilakukan karena adanya pergantian kepemilikan saham dari PT Gistex yang dibeli oleh PT PDI . PT PDI adalah perusahaan gabungan dengan Penanaman Modal Asing ( PMA ) dan dana pribadi Mr Kimsung ( Popular Textile Corp ) , Mr Young II Choi dan Daenong corp. Bentuk organisasi yang diterapkan oleh PT PDI berupa garis dimana jabatan tertinggi adalah presiden direktur. Pada bulan mei 2015 jumlah tenaga kerja yang ada pada PT PDI sebanyak 394 orang yang didistribusikan ke departemen perajutan dan pencelupan PT PDI menghasilkan 250 ton kain rajut per bulan yang dihasilkan oleh departemen perajutan yang dipasarkan ke Amerika Serikat dan dalam negeri. Mesin rajut yang ada di PT PDI berjumlah 94 buah yang terdiri dari 30 mesin rajut single knit, 39 mesin rajut double knit dan 25 buah mesin rajut frenchterry. Sarana penunjang yang ada di PT PDI meliputi tenaga listrik, tenaga uap dan pendingin, pengolahan air proses dan limbah, laboratorium, gudang dan bengkel. Pada saat melakukan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) dibagian departemen Perajutan, banyak ditemukan cones yang rusak yang terpasang pada mesin yang sedang produksi. Banyaknya cones rusak ini akan mengganggu proses produksi dan akan berakibat pada berkurangnya nilai limbah cones. Dalam tinjauan khusus akan diamati dan didiskusikan penyebab dan cara mengatasi cones yang rusak.