LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT X

Abstract

PT X merupakan perusahaan tekstil berbentuk Perseroan Tebatas ( PT ) dan merupakan perusahaan yang berstatus Penanaman Modal Dalam Negri ( PMDN ) yang berdiri pada tanggal 21 Desember 1989. Lokasi perusahaan berada di Jalan Raya Batujajar no 32 km 3,1 Desa Giri Asih, kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. PT X I memiliki luas tanah 30.000 m 2 dan PT X II seluas 38.000 m

2 . Struktur organisasi perusahaan berbentuk garis dengan pemimpin tertinggi dipegang oleh Direktur. Jumlah karyawan sampai bulan Mei 2015 adalah sebanyak 784 orang dengan tingkat pendidikan mulai dari SLTP sampai Perguruan Tinggi. Proses produksi yang dihasilkan oleh PT X I adalah proses pencelupan dan penyempurnaan. PT X II adalah Departemen Rajut dan jenis produk yang dihasilkan adalah kain rajut grey cotton, rayon, poliester, rayon-spandex, cotton-spandex, poliesterspandex. Produksi berjalan dengan jumlah mesin 71 mesin rajut bundar yang terdiri dari mesin rajut bundar single knit , mesin rajut bundar double knit rib dan mesin rajut bundar double knit interlock dengan jumlah produksi sebesar 6 ton perhari sedangkan PT X I 24 ton perhari. Sarana penunjang yang dimiliki oleh PT X adalah tenaga listrik ( PLN dan Generator ) , kompresor, air conditioner, pengolahan air, laboratorium, bengkel, alat pemadam kebakaran dan pergudangan. Tinjauan khusus yang dibahas adalah mengenai cacat garis vertikal yang disebabkan oleh kerusakan sinker. Pada bulan Februari cacat sinker merupakan cacat yang paling banyak ditemukan. Kerusakan pada sinker akan mengakibatkan jeratan menjadi tidak sesuai dengan jeratan yang lain dan apabila kesalahan tersebut terus terjadi maka akan terbentuk garis kearah panjang kain. Sinker berfungsi menahan jeratan, ketika sinker bengkok atau rusak maka proses menahan jeratan tidak pada posisi yang seharusnya dan jeratan menjadi bergeser bahkan tidak adanya proses menahan jeratan. Cacat tersebut akan terus terjadi jika sinker yang rusak tidak diganti. Cacat garis vertikal yang disebabkan sinker mengakibatkan turunnya grade kain yang diproduksi sehingga membuat perusahaan mendapatkan kerugian karena turunnya harga jual kain ataupun tidak dapat dijualnya kain tersebut.