LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN Di PT IDAR BUANA

Abstract

PT Idar Buana adalah perusahaan tekstil yang berdiri pada tanggal 1 Nopember 1980 dengan bentuk Perseroan Terbatas ( PT ) dan pemodalan PT Idar Buana berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) yang dimiliki oleh keluarga Ibu Oong Myuri. PT Idar Buana terletak di Jl. Raya Dayeuh Kolot No 44 Bandung. Struktur Organisasi PT Idar Buana berbentuk garis dan staff dengan pimpinan tertinggi dipegang oleh Dewan Komisaris. Jumlah karyawannya hingga April 2015 sebanyak 119 orang yang terdiri dari berbagai tingkat pendidikan yaitu, S1 5,04%, SMA 71,43%, SMP 21,85% dan SD 1,8%. Produksi PT Idar Buana meliputi perajutan, persiapan penyempurnaan, pencelupan, pencapan dan penyempurnaan yang didasarkan pada pesanan dari konsumen atau perusahaan lain ( makloon ) . Jenis pesanan produksi yang dihasilkan adalah kain poliester berupa kain sifon, BSY ( Bulky Shrinkage Yarn ) , kapas, rayon, poliesterkapas

( 65%-35% ) dan poliester rayon ( 65%-25% ) . Jumlah order produksi pada bulan maret 2015 yang diterima, bagian perajutan sebesar 37.500 meter per bulan, bagian pencelupan 278.250 meter, bagian pencapan sebesar 585.320 meter, serta penyempurnaan sebesar 620.528 meter. Hasil produksi tersebut dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Proses produksi ini didukung oleh mesin jet dyeing, mesin rotary printing, mesin stenter, mesin centrifugal, mesin scuther, mesin boil off, mesin rajut ( knitting ) , mesin coating, mesin bakar bulu serta mesin-mesin lainnya yang membantu proses produksi. Kebutuhan air proses PT Idar Buana akan sarana penunjang produksi dipenuhi dengan membeli pada koperasi Balai Besar Selulosa ( BBS ) dan PT Sumber Sandang dengan total kebutuhan 250.000 liter perhari, tenaga listrik kapasitas 863 KVA dan generator merek Stork, pergudangan, 2 unit boiler dengan kapasitas uap 10 ton/jam dan 1,5 juta kkal/jam, bengkel, dan laboratorium. Proses pengolahan air limbah dilakukan di IPAL PT Damba Intra ( secara kimia, fisika dan biologi ) yang telah memiliki standar baku mutu limbah menurut SK Gubernur Jawa Barat No. 6 tahun 1999. Tinjauan khusus yang diambil adalah upaya penghematan biaya terhadap pembelian jarum janggut pada mesin rajut lusi tricot merek karl mayer tipe KE-2 di PT Idar Buana. Mesin rajut di PT Idar Buana buatan Negara Jerman seharusnya spare parts yang digunakan berasal dari Negara Jerman, termasuk jarum yang dipakai buatan Negara Jerman merek X.