LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN Di PT IDAR BUANA

Abstract

PT Idar Buana adalah perusahaan tekstil yang berdiri pada tanggal 1 Nopember 1970 dengan bentuk Perseroan Terbatas ( PT ) dan permodalan PT Idar Buana berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) yang dimiliki oleh keluarga Ibu Oong Myuri. PT Idar Buana terletak di Jl. Raya Dayeuh Kolot No 44 Bandung. Struktur Organisasi PT Idar Buana berbentuk garis dan staff dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Dewan Komisaris. Jumlah karyawannya hingga April 2015 sebanyak 119 orang yang terdiri dari berbagai tingkat pendidikan yaitu, S1 5,04%, SMA 71,43%, SMP 21,85% dan SD 1,8%. Hingga saat ini perusahaan tersebut masih berlokasi di kawasan ini dengan dipimpin oleh seorang Komisaris utama yaitu Oong Myuri, yang juga sekaligus sebagai pemegang saham. Dalam perkembangannya perusahaan lebih banyak bergerak dalam bidang jasa industri tekstil dengan cara menerima pesanan dari perusahaan lain berupa penyempurnaan basah untuk kain poliester dan hanya sesekali memproduksi produk tekstil sendiri. Luas tanah dan bangunan PT Idar Buana sebesar 4335 m 2 dari luas lahan total 5392 m

2 . Jumlah produksi perbulan untuk pencelupan 278.250 meter, untuk pencapan sebesar 585.320 meter, penyempurnaan 620.528 meter, untuk produksi kain rajut 37.500 meter perbulan. Dalam laporan praktek kerja ini proses pencelupan, pencapan dan penyempurnaan tidak akan dibahas secara khusus. Banyak sedikitnya kapasitas produksi tergantung dari banyaknya order yang diterima. Sebagian besar pesanan yang diterima oleh perusahaan berasal dari daerah sekitar Bandung termasuk kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, serta kota-kota besar lainnya. Karena PT Idar Buana merupakan perusahaan jasa makloon, yaitu menerima pesanan yang merupakan order perusahaan lain, sehingga dalam memenuhi kebutuhan bahan baku PT Idar Buana memperoleh dari konsumen yang menggunakan jasa makloon di PT Idar Buana. Sering terangkatnya jarum tidak pada alurnya di mesin rajut lusi tricot Karl Mayer KE-2 yang mengakibatkan cacat kain bolong menjadi bahan untuk pengamatan yang akan dilakukan, cacat bolong yang terjadi diakibatkan oleh jarum yang terangkat keatas, yakni kedudukan jarum tidak diam, dan bergerak tidak pada tempatnya. Terangkatnya jarum kepermukaan kain bisa saja terjadi, kemungkinan hal tersebut terjadi akibat penutup jarum yang terdapat pada needle bar tidak terpasang sempurna dan aus, karena penutup jarum sangat berperan penting terhadap kegiatan jarum pada saat proses produksi berlangsung.