LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT SURYA USAHA MANDIRI

Abstract

PT Surya Usaha Mandiri ( SUM ) bertempat di jalan Tarajusari No.8 Km 1,4 Banjaran, Kabupaten Bandung, memliki luas area pabrik seluas 33.303m dengan luas bangunan sebesar 10.915 m 2 . PT SUM berbentuk badan hukum perseroan terbatas. Sebelumnya, PT SUM bernama PT Dhanar Mas Concern 2 yang sudah didirikan sejak tahun 1964 oleh Encang K. Sastraatmadja dan disahkan tanggal 21 Maret 1989. Sejak bulan Oktober 2011 perusahaan dipimpin oleh David Surya Sastraatmadja dengan status penanaman modal dalam negeri ( PMDN ) . Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. SUM berbentuk garis dengan Presiden Direktur sebagai pemimpin tertinggi. Jumlah karyawan sampai bulan Mei 2014 sebanyak 423 orang yang terdiri atas 1% lulusan SD, 10% lulusan SMP, 75% lulusan SMA, 1% lulusan D1, 5% lulusan D3, 2% lulusan D4, 6% lulusan S1. PT SUM merupakan sebuah perusahaan tekstil yang bergerak di bidang Dyeing Finishing. Produk yang dihasilkan PT SUM berupa kain dari serat poliester filamen, poliester-rayon ( 65%-35% ) , spun poly dan poliester-rayon-CDP ( 50%-43%-7% ) . Jumlah produksi Departemen Dyeing Finishing sebanyak 2.000.000 m kain per bulan dengan menggunakan 4 unit mesin persiapan penyempurnaan, 16 unit mesin pencelupan dan 6 unit mesin penyempurnaan. Sebagian besar produk yang dihasilkan PT SUM ditujukan untuk pasar ekspor, yaitu 47% Timur Tengah, 9,4% Eropa Barat dan Timur, 5,64% Asia Selatan, 7,52% Afrika, 5,64% Australia dan New Zeland, 9,4% Amerika Latin, 9,4% Asia Tenggara, sedangkan untuk pemasaran dalam negeri sebanyak 6% yang biasa digunakan untuk seragam seperti seragam sekolah, instansi pemerintah, dan swasta. Sarana penunjang produksi PT SUM di antaranya laboratorium, pergudangan, tenaga listrik sebesar 359.564 kWh, steam boiler dengan kapasitas 240 ton/hari dan oil boiler dengan kapasitas 2.000.000 kkal. Kapasitas penampungan air bersih sebesar 2.727 m 3 /hari, sedangkan pengolahan air limbah dengan menggunakan metoda fisika dan kimia dengan hasil pengolahannya sudah memenuhi standar baku mutu limbah untuk industri tekstil berdasarkan SK Gubernur Jawa Barat No.6 tahun 1999. Dalam tinjauan khusus dari hasil pengamatan yang telah dilakukan selama mengikuti praktek kerja lapangan, adanya perubahan pada diagram alir, perawatan dan pemeliharaan proses unit pengolahan air bersih pada bulan Maret 2014 menghasilkan pengurangan pada pemakaian bahan kimia untuk proses pada bulan April 2014, yaitu penggunaan PAC berkurang hingga 48.25%, NaCl bertambah 11.70% karena regenerasi untuk softener bertambah menjadi 1 minggu sekali, NaOH padat berkurang 0.15%, dan Kuriflock 36.68%. Hasil pengecekan pH dan DH air proses untuk digunakan pada bagian produksi, sebelum dan sesudah perubahan tidak terjadi perubahan yang signfikan dan masih dalam toleransi yang ditentukan.