Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/622
Title: | LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT MULIA LESTARI |
Authors: | Yuda, Rangga Purnama |
Issue Date: | 2014 |
Abstract: | PT Mulia Lestari didirikan oleh Henry Sutanto pada tanggal 25 April tahun 1985 berdasarkan akta pendirian No.100 pada Notaris Lien Tanudirja, SH. PT Mulia Lestari berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) . PT Mulia Lestari berlokasi di Jalan Cibaligo 70 KM 1,7 Leuwigajah, Cimindi, Cimahi dengan luas area 16.000 m 2 dan luas bangunan 8.394 m 2 . Struktur organisasi PT Mulia Lestari adalah garis dan staf dengan kekuasaan tertinggi berada di tangan Dewan Komisaris. Jumlah karyawan PT Mulia Lestari pada bulan April 2015 berjumlah 360 orang dari berbagai tingkat pendidikan yang didominasi oleh lulusan SMA sebanyak 76%. Pengaturan kerja karyawan dibagi menjadi dua yaitu shift dan non shift. Kegiatan produksi PT Mulia Lestari meliputi perajutan, pencelupan dan penyempurnaan. Jenis kain yang diproduksi sesuai pesanan yaitu kain rajut dari bahan poliester, campuran poliester-kapas ( 65%:35% ) , kapas, bambu, campuran kapas-bambu ( 60%:40% ) , campuran kapas-poliester ( 55%:45% ) , rayon-spandex ( 95%:5% ) dan kapas-spandex ( 95:5 ) . Jumlah target produksi bagian perajutan adalah 200 ton/bulan yang menghasilkan kain grey berupa kain rajut datar dan kain rajut tubular dan bagian dyeing-finisihing rata-rata adalah 250 ton/bulan. Data hasil produksi pada bulan April mencapai 260 ton dikarenakan PT Mulia Lestari menerima makloon dari perusahaan lain sehingga jumlah produksi bagian dyeingfinisihing lebih besar dibandingkan dengan bagian perajutan. Hasil produksi PT Mulia Lestari dipasarkan didalam negeri. PT Mulia Lestari memiliki sarana produksi berupa 49 unit mesin rajut, 27 unit mesin pencelupan terdiri dari 20 mesin jet dyeing dan over flow dyeing dan 7 unit mesin penyempurnaan. Sarana penunjang produksi terdidri tenaga listrik, tenaga uap, kompresor, pendingin udara, pengolahan air proses dan air limbah, laboratorium dan gudang. Penyediaan air proses dan air untuk ketel uap didapat dari 4 sumur air tanah dalam dan air hasil daur ulang limbah telah memenuhi syarat air untuk proses tekstil dan air untuk ketel uap. Instalasi pengolahan air limbah dilakukan dengan cara fisika, kimia dan biologi kombinasi aerob-anaerob yang telah memenuhi baku mutu air limbah sesuai SK Gubernur Jawa Barat No. 6 Tahun 1999. Pada tinjauan khusus dibahas mengenai kain kapas-spandex ( 95:5 ) . Dari data yang diperoleh menunjukkan masalah perubahan dimensi kain pada hasil proses pemasakan dan pengelantangan secara simultan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan cara menurunkan suhu pemasakan dan pengelentangan menjadi 95 derajat C. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/622 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.