Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/611
Title: | LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN Di PT VONEX INDONESIA |
Authors: | Muhamad, Ackly |
Issue Date: | 2014 |
Abstract: | PT Vonex Indonesia merupakan perusahaan tekstil yang berbentuk Perseroan Terbatas dengan permodalan berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) . PT Vonex Indonesia didirikan pada tanggal 14 Maret 1974 dan berlokasi di Jalan Raya Bandung-Garut KM 23,7 Desa Linggar Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Jawa Barat. PT Vonex Indonesia mempunyai luas tanah ± 106.500 m 2 dengan luas bangunan 50.965 m 2 . Struktur organisasi PT Vonex Indonesia adalah berbentuk garis dan staf dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Director President. Jumlah tenaga kerja per 1 April 2014 sebanyak 503 orang dengan berbagai tingkat pendidikan ( S1/D4, D3, SMA, SMP, dan SD ) . PT Vonex Indonesia memiliki 2 unit produksi yaitu Spinning Department dan Dyeing Department. Hasil produksi Spinning Department berupa benang putih mentah ( raw white yarn ) dengan jumlah produksi pada Maret 2014 mencapai 670.117 kg. Hasil produksi Dyeing Department adalah berupa benang berwarna ( dyed yarn ) , dengan jumlah produksi pada bulan Maret 2014 sebanyak 43.274,58 kg. Benang hasil produksi sebagian diekspor ke luar negeri dan hanya sebagian kecil yang dipasarkan di dalam negeri. Proses produksi di Dyeing Department diantaranya persiapan benang, pencelupan, penggulungan dan pengepakan. Mesin yang digunakan di Dyeing Department adalah jet spray hank dyeing 8 unit dan cabinet hank dyeing 4 unit dengan sarana penunjang produksi berupa sarana pengatur kelembaban udara, air proses yang berasal dari 3 sumur bor dengan debit air masing-masing 360 l/menit, 400 l/menit dan 340 L/menit, 2 buah boiler, listrik dari PLN dengan daya 2770 kVA, 2 unit diesel dengan daya 675 kVA, bengkel, gudang, dan Instalansi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ) yang pengolahannya dilakukan secara kimia dan fisika yang hasilnya sudah memenuhi SK Gubernur No. 6 tahun 1999 tentang standar maksimum zat-zat pencemar limbah cair. Tinjauan khusus difokuskan pada permasalahan yang sering terjadi pada mesin Aukitchen ( merek Kurabo S 100 ) . Mesin Aukitchen adalah salah satu mesin yang sangat penting di Laboratorium Dyeing Department yang fungsinya untuk mengatur persentasi resep pencelupan secara otomatis yang tingkat kecepatan dan akurasinya lebih tinggi dibanding dengan cara manual. Kerusakan yang sering terjadi adalah penyumbatan selang dan pengendapan larutan dalam tabung penampungan zat warna, sehingga bila terjadi kerusakan pada mesin Aukitchen akan mengakibatkan penurunan produksi di Dyeing Department baik dari segi kualitas maupun kuantitas. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/611 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.