Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/60
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Mahar, Lareno | - |
dc.date.accessioned | 2022-11-05T06:18:23Z | - |
dc.date.available | 2022-11-05T06:18:23Z | - |
dc.date.issued | 2014 | - |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/60 | - |
dc.description.abstract | Proses laser cutting di PT Trigoldenstar Wisesa merupakan proses pemotongan kain menggunakan energi laser yang diatur secara komputerisasi dengan pengaturan pada kecepatan laser, kekuatan laser, suhu ruangan dan pengaturan ketinggian mata laser dari permukaan kain. Pemotongan menggunakan laser ini ditujukan untuk memotong variasi pada pakaian jadi serta untuk menambah nilai estetika pada produk. Pada saat pembuatan sample style 21549 (SS15CTRL038 – W Verdon Hoody Jacket) di PT Trigoldenstar Wisesa, diketahui terjadi cacat berbekas hasil pemotongan patch saku menggunakan laser cutter pada speed control 70% dan power control 80% dengan ketinggian mata laser dari permukaan kain 4,2 mm dan suhu ruangan 16oC, hal ini dikarenakan ketidaksesuaian pengaturan ketinggian mata laser yang dilakukan secara perkiraan tanpa standar oleh operator bagian proses laser cut. Cacat berbekas tersebut terjadi karena adanya ketidaksesuaian pengaturan power control, speed control, ketinggian mata laser dari permukaan kain dan suhu ruangan yang digunakan bagian laser cut karena tidak adanya pengaturan yang pasti untuk pemotongan jenis poliamida 94% dan spandek 6%. Oleh karena itu perlu dilakukan percobaan untuk mengetahui pengaturan yang optimal untuk mendapatkan hasil pemotongan tanpa cacat. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan ketinggian mata laser mulai dari 3,8 mm, 3,9 mm, 4,0 mm, 4,1 mm, 4,2 mm, 4,3 mm, 4,4 mm, 4,5mm, 4,6 mm, 4,7 mm, dan 4,8 mm dengan speed control 70%, power control 80%, dan suhu ruangan 16 oC. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, dapat terlihat bahwa contoh uji dengan ketinggian mata laser 3,8 mm – 3,9 mm semua pinggiran kain yang terkena potongan laser mengalami cacat berbekas, ketinggian mata laser 4,0 mm dan 4,8 mm terdapat cacat berbekas pada kain yang teletak dibeberapa titik saja, ketinggian mata laser 4,1 mm lelehan kain hasil pemotongan laser tidak terlalu tebal, ketinggian mata laser 4,2 mm cacat berbekas terfokus pada posisi tengah pacth, ketinggian mata laser 4,3 mm dan 4,7 mm terdapat hasil potongan tanpa cacat di bagian-bagian tertentu, ketinggian mata laser 4,4 mm dan 4,6 mm pemotongannya mendekati sempurna tanpa cacat, dan ketinggian mata laser 4,5 mm hasil pemotongannya tanpa cacat. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.title | “PERBEDAAN KETINGGIAN MATA LASER PADA PROSES LASER CUT TERHADAP KUALITAS PEMOTONGAN KAIN POLIAMIDA 94% SPANDEK 6% | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | Produksi Garmen Dan Fashion Desain |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
BAB I.pdf | 276.2 kB | Adobe PDF | View/Open | |
BAB II.pdf | 369.04 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.