Please use this identifier to cite or link to this item:
http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/609
Title: | LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN di PT UNITEX TBK |
Authors: | Miranti, Febriantika |
Issue Date: | 2014 |
Abstract: | PT Unitex Tbk. adalah sebuah perusahaan joint venture Indonesia-Jepang yang bergerak dalam bidang tekstil terpadu ( Fully Integrated Textile Manufacture ) di Indonesia. PT Unitex didirikan pada tanggal 14 Mei 1971 berdasarkan Akta Notaris Eliza Pondaag, SH No. 25. Pada bulan Juni 1971 mulai dibangun dan mulai berproduksi secara komersil pada bulan September 1972, berlokasi di Jalan Raya Tajur no.1 Ciawi, Bogor. Pabrik menempati lahan seluas 152.155 m dengan luas bangunan 56.576 m 2 dan perumahan karyawan seluas 1.455 m 2 . Struktur organisasi berbentuk garis dan staf, pimpinan tertinggi dipegang oleh Presiden Direktur. Jumlah tenaga kerja sampai bulan Maret 2014 sebanyak 876 orang, dengan pendidikan SD 11,07%, SMP 17,12%, SMA 66,44%, Diploma 1 0,23%, Diploma 3 1,83% dan Strata I 3,31%. PT Unitex Tbk. terdiri dari beberapa Departemen Produksi seperti Departemen Pemintalan, Pertenunan dan Pencelupan dan Penyempurnaan. Jenis produksi yang dihasilkan adalah kain kapas dan kain campuran kapas-poliester dengan komposisi ( 35%-65% ) dan ( 50%-50% ) dengan warna polos maupun bermotif. Jumlah produksi rata-rata per bulan adalah 900.000 meter. Mesin yang terdapat di Departemen Pencelupan dan Penyempurnaan terdiri dari 6 mesin persiapan penyempurnaan, 19 set mesin celup benang, 4 mesin celup kain, 5 mesin penyempurnaan. Ekspor langsung berjumlah 35%, ekspor tidak langsung 15% dari jumlah produksi, dan 50% dipasarkan di dalam negeri. Sarana penunjang produksi terdiri dari laboratorium, sumber energi listrik dari PLN sebesar 5,5 mW, 3 unit boiler dengan kapasitas masing-masing 4 ton/jam, pendingin udara, kompresor, pemadam kebakaran, kapasitas pengolahan air proses dengan jumlah rata-rata pemakaian yaitu 93.000 m 3 /bulan dan pengolahan air limbah maksimum adalah 3000 m /hari. Instalasi Pengolahan Air Limbah dengan cara fisika, kimia, biologi dengan hasil memenuhi standar baku mutu SK Gubernur JABAR No.6 tahun 1999. Tinjauan khusus membahas tentang analisa cacat beda warna ( belang ) pada pencelupan kain poliester-kapas ( 65%-35% ) dengan zat warna dispersi-reaktif. Cacat beda warna ( belang ) disebabkan oleh faktor metode, mesin dan manusia yaitu kondisi pencelupan, metoda pencampuran zat warna dan zat pembantu belum diatur dengan tepat, penggunaan perbandingan Na 2 S 2 O 4 dan NaOH pada resep pencucian reduksi, rol-rol padder tidak rata, kecepatan mesin yang tidak stabil serta ketelitian dan kedisiplinan pekerja. Penyelesaian masalah tersebut dijadikan kesimpulan dan saran yang membantu perusahaan untuk menghindari permasalahan pada kain hasil pencelupan dan penyempurnaan. |
URI: | http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/609 |
Appears in Collections: | Kimia Tekstil |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.