LAPORAN KERJA PRAKTEK LAPANGAN di PT HEKSATEX INDAH

Abstract

PT Heksatex Indah adalah perusahaan tekstil berbadan hukum Perseroan Terbatas

( PT) . Perusahaan ini berlokasi di daerah Nanjung km. 2 Kampung Mencut Desa Lagadar No.10 RT 03 RW 11 Kel Utama Kec Cimahi Selatan Kota Cimahi Prov Jawa Barat. PT Heksatex indah merupakan perusahaan berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) dengan jumlah saham terbanyak dipegang oleh Bapak Pudji Amiyanto selaku pendiri dan Direktur Perusahaan. Struktur organisasi berbentuk garis dengan pemegang kekuasaan tertinggi seorang Presiden Direktur. Karyawan PT Heksatex Indah sampai bulan Februari 2015 berjumlah 822 orang, berdasarkan tingkat pendidikannya karyawan PT Heksatex Indah terdiri dari 56 orang lulusan sarjana ( S1) , 32 orang lulusan Diploma ( DIII ) , 263 orang lulusan SLTA/Sederajat dan 471 orang lulusan SLTP/Sederajat. Perusahaan ini memproduksi kain poliester 100%, nilon 100%, poliester-nilon ( 65%35% ) ,

poliester-rayon ( 65%-35% ) , poliester-spandex ( 80%-20% ) , nilon-rayon ( 50%50% ) dan

nilon-spandex ( 80%-20% ) Proses produksi di PT Heksatex Indah meliputi proses warping, knitting, dan dyeing-finishing. Jumlah produksi tiap bulannya rata-rata mencapai 2.800.000 yard/bulan. Mesin yang digunakan di Departemen DyeingFinishing adalah Jet Dyeing, Rolling Machine, Stenter, Centrifugal Hydroextractor, Scuther, dan Inspecting. Pemasaran hasil produksinya dilakukan berdasarkan pesanan dengan perbandingan 50% untuk pesanan luar negeri dan 50% untuk pesanan dalam negeri. Sarana penunjang produksi PT Heksatex Indah meliputi tenaga listrik dengan daya 960 kVA, tenaga uap yang berasal dari 3 buah ketel uap dengan kapasitas 30.000 kg/jam dan laboratorium. Kebutuhan air di PT Heksatex Indah sebesar 400 m /hari yang diperoleh dari lima buah sumur artesis sedangkan limbah yang dihasilkan 320 m /hari. Pengolahan air limbahnya dilakukan dengan cara fisika, kimia, dan biologi. Air limbah yang dihasilkan PT.Heksatex Indah telah memenuhi standar baku mutu limbah berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 6 tahun 1999. Pada bagian tinjauan khusus dibahas mengenai pengamatan cacat belang spot hasil pencelupan kain poliester-rayon ( 65%-35% ) menggunakan zat warna dispersi-direk metode termosol. Dari pengamatan dilapangan terdapat beberapa faktor penyebab kegagalan cacat belang spot yang diakibatkan karena adanya pipa-pipa yang bocor dikarenakan usia mesin yang sudah tua. Salah satu upaya untuk mengurangi terjadinya cacat belang berupa spot yaitu perlunya dilakukan proses perbaikan pada pipa-pipa yang bocor dengan pengelasan agar dapat mengurangi kegagalan produksi dan meningkatkan kembali pemahaman terhadap SOP maintenance yang telah diberlakukan.