Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/601
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJ A LAPANGAN DI PT ARGO PANTES, Tbk. TANGERANG
Authors: Hera, Apriliani
Issue Date: 2014
Abstract: PT Argo Pantes, Tbk. Tangerang merupakan perusahaan tekstil terpadu dengan kegiatan yang mencakup bidang pemintalan, pertenunan, pencelupan benang serta pencelupan dan penyempurnaan. Perusahaan didirikan pada tahun 1961 oleh The Ning King dan H. Musa. Perusahaan berlokasi di Jalan M.H. Thamrin KM 4 Desa Cikokol, Tangerang, Banten yang didirikan di atas tanah seluas 445.000 m dengan luas bangunan 360.000 m 2 . Perusahaan ini merupakan perusahaan tekstil yang berbentuk Perseroan Terbatas dengan penanaman modal gabungan berbentuk perusahaan joint venture. Struktur organisasi perusahaan adalah garis dan staf dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Direktur Utama. Jumlah karyawan yang tercatat sampai bulan April 2014 adalah 3.815 orang, terdiri dari 8 % lulusan, 15,36 % lulusan SLTP, 67,22 % lulusan SLTA dan 9 % Perguruan Tinggi. Jenis produksi yang dihasilkan berupa kain dan benang. Produksi tersebut dihasilkan dengan mengolah bahan baku serat kapas, poliester dan campurannya dengan komposisi tertentu. Perbandingan serat campuran disesuaikan dengan pesanan. Jumah produksi rata-rata per bulan, yaitu 2.700-4.300 bale benang tenun, 1,5-3 juta yard kain grey, 55.733,79 kg benang warna dan 2,25 juta yard kain berwarna. Penjualan benang untuk ekspor sebanyak 48 %, lokal 27 % dan 25 % untuk dipakai sendiri. Penjualan kain untuk ekspor sebanyak 80% dan untuk lokal sebanyak 20 %. Kegiatan produksi di Departemen Pencelupan-Penyempurnaan dilengkapi dengan sarana mesin seperti mesin singeing-desizing-scouring-bleaching secara kontinyu, merserisasi, stenter, pad dry, baking, pad steam, resin washer, sanforisasi dan lainlain. Sarana penunjang produksi, yaitu tenaga listrik dari PLN dan generator serta tenaga uap dari beberapa boiler dengan total pemakaian tenaga listrik untuk bulan Maret 2014 sebesar 8.436.893 kWh dan tenaga uap sebesar 14.048 ton. Sarana penunjang lainnya, yaitu laboratorium, pergudangan dan instalasi pengolahan air proses yang bersumber dari Sungai Cisadane, pengolahan air limbah secara fisika, kimia dan biologi dengan hasil olahan yang telah memenuhi standar baku mutu limbah cair serta instalasi pengolahan daur ulang NaOH. Pada tinjauan khusus dibahas mengenai pengamatan sanforisasi ulang pada kegagalan hasil penyempurnaan fisika ( sanforisasi ) berupa mengkeret setelah pencucian melebihi standar yang telah ditetapkan, yaitu 3 %. Pengamatan terhadap hasil sanforisasi ulang dilakukan pada data periode Januari-Maret 2014, kemudian dicari faktor-faktor penyebab terjadinya proses sanforisasi ulang. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui penyebab proses sanforisasi ulang adalah kondisi proses ( suhu dan kecepatan ) tidak sesuai dengan syarat proses sanforisasi, kurangnya perawatan dan pemeliharaan khusus pada rubber belt serta pengujian stabilitas dimensi yang tidak sesuai dengan SOP ( Standard Operation and Procedure ) . Upaya penanggulangannya dapat dilakukan dengan pengkondisian pada pengujian stabilitas dimensi kain sampel hasil sanforisasi pada suhu ruangan 20C dan RH 65% selama 2 jam sebelum pencucian dan 4 jam setelah pencucian.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/601
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf145.52 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.