Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/599
Title: LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT PUTERA MULYA TERANG INDAH
Authors: Hanna, Yuniar Istiqamah
Issue Date: 2014
Abstract: PT Putera Mulya Terang Indah merupakan perusahaan tekstil yang berbadan hukum perseroan terbatas ( PT ) didirikan pada tahun 1988, dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) . Perusahaan berlokasi di Jalan Raya Rancajigang No.200 Desa Padamulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan luas tanah 34.000 m 2 dan luas bangunan 25.000 m 2 . Struktur organisasi perusahaan berbentuk garis dan staf dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Direktur. Jumlah tenaga kerja sampai bulan Februari 2014 sebanyak 1787 orang dengan tingkat pendidikan lulusan SD sebanyak 12,49%, SMP 28,22%, SMA 41,12%, Diploma 7,16% dan Sarjana 11,01%. Unit produksi di PT Putera Mulya Terang Indah meliputi persiapan pertenunan, pertenunan, pencelupan dan penyempurnaan. Jenis produk yang dihasilkan adalah kain poliester, poliester-rayon dan poliester-CDP dengan jumlah produksi pada bulan Maret 2014 sebanyak 2.486.341 yard kain hasil pertenunan dan 2.452.349 yard kain hasil pencelupan-penyempurnaan. Hasil produksi di PT PMTI dipasarkan di dalam dan luar negeri. Presentase pemasaran di dalam negeri sebesar 85% dan pemasaran luar negeri sebesar 15%. Unit produksi di Bagian Processing PT Putera Mulya Terang Indah dilengkapi dengan mesin-mesin weight reduce, jet flow, singeing, jet dyeing, embossing, comfit, scutcher dan stenter. PT Putera Mulya Terang Indah memiliki sarana penunjang produksi seperti instalasi tenaga listrik dari PLN sebesar 1230 kVA/bulan dan dua unit boiler untuk memenuhi kebutuhan uap 2.358 ton/bulan, laboratorium dan gudang. Sarana penunjang produksi lainnya yaitu instalasi pengolahan air proses dengan keperluan air mencapai 25003500 m 3 air bersih setiap harinya. Pengolahan limbah di PT Putera Mulya Terang Indah menggunakan sistem fisika dan biologi yang telah memenuhi persyaratan baku mutu limbah cair untuk industri tekstil berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No.6 Tahun 1999. Pada tinjauan khusus dibahas mengenai cacat warna tidak rata pada hasil pencelupan & penyempurnaan. Cacat tersebut mencapai 34,81% dari total cacat pada bulan Maret 2014. Adapun penyebab terjadinya cacat warna tidak rata adalah ukuran nozzle yang tidak sesuai dengan kain, kapasitas mesin, proses persiapan penyempurnaan yang kurang optimal dan kedisiplinan operator yang masih kurang dalam melakukan standar operasi proses. Usaha penanggulangan cacat warna tidak rata yang direkomendasikan yaitu, perhatikan penggunaan ukuran nozzle sebelum proses pencelupan dilakukan, menjaga sirkulasi larutan tetap berjalan dengan baik pada proses pencelupan yang melebihi kapasitas mesin, dilakukan pengecekan hasil proses persiapan penyempurnaan dan memberikan pemahaman disiplin kepada operator. Penurunan cacat warna tidak rata pada bulan April 2014 dibandingkan dengan bulan Maret 2014 sebesar 55,88%.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/599
Appears in Collections:Kimia Tekstil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf143.77 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.