Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/596
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT SHINKO TOYOBO GISTEX GARMENT
Authors: Tita, Rosita
Issue Date: 2014
Abstract: PT Shinko Toyobo Gistex Garment adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian jadi, didirikan pada tanggal 5 Mei 1994. PT Shinko Toyobo Gistex Garment berlokasi di Jalan Panyawungan KM. 19 Desa Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Permodalan PT Shinko Toyobo Gistex Garment merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) yang sebagian besar sahamnya dimiliki dari 4 perusahaan yaitu, Shinko Sangyo Company Limited, Toyobo Company Limited, Sakae Manufacturing Company Limited dan PT Gistex Indonesia . PT Shinko Toyobo Gistex Garment memiliki luas tanah 17.507 m 2 dan luas gedung 10.514 m 2 . PT Shinko Toyobo Gistex Garment I khusus memproduksi kemeja pria maupun wanita dengan jumlah produksi rata-rata 160.000 pieces per bulan. Jumlah mesin produksi di PT Shinko Toyobo Gistex Garment I adalah 626 mesin. Struktur organisasi PT Shinko Toyobo Gistex Garment berbentuk garis dan staf dengan pimpinan tertinggi yang dipegang oleh president director. Jumlah karyawan PT Shinko Toyobo Gistex Garment I sampai bulan April 2014 adalah 705 orang, yang terdiri dari lulusan SD 91 orang, lulusan SMP 337 orang, lulusan SMA 251 orang, lulusan D-I 8 orang, lulusan D-III 4 orang dan lulusan S-I 14 orang. Sarana penunjang produksi yang dimiliki oleh PT Shinko Toyobo Gistex Garment antara lain tenaga listrik yang berasal dari PLN dengan kapasitas 850 kVA. PT Shinko Toyobo Gistex Garment I juga memiliki 23 buah mini boiler (ketel uap) dengan kapasitas 1 mini boiler 0,06 ton/jam dan empat gudang yaitu gudang bahan baku, aksesoris, barang jadi dan suku cadang. Tinjauan khusus pada Laporan Kerja Praktik ini membahas mengenai penyebab terjadinya gagal shipment di PT Shinko Toyobo Gistex Garment. Berdasarkan hasil pengamatan gagal shipment terjadi karena adanya pembongkaran. Hal ini disebabkan ditemukannya cacat kenampakan pakaian. Cacat kenampakan pakaian ini adalah posisi kancing terakhir dan posisi kancing cadangan yang berdekatan. Penyebab terjadinya cacat tersebut yaitu faktor metode. Usaha penanganan yang dilakukan ialah dengan melakukan perbaikan terhadap produk yang cacat dan untuk mencegah terjadinya kembali permasalahan tersebut perusahaan harus melakukan usaha penanggulangan yaitu penempelan kain keras harus dilakukan dengan cara yang benar, melengkapi poin-poin pemeriksaan secara lengkap dan pengecekan kembali Surat Petunjuk Produksi (SPP) secara menyeluruh.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/596
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf1.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.