Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/594
Title: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PT DEKATAMA CENTRA
Authors: Sri, Anggraeni Waraswati
Issue Date: 2014
Abstract: PT Dekatama Centra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian jadi, berbentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) dan merupakan perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). PT Dekatama Centra memiliki Tiga Pabrik, Pabrik Satu berada di Jalan Mekar Mulya No. 33 Panghegar, Bandung dengan luas tanah 10.000m 2 meliputi luas bangunan 7.500m², area parkir dan taman 2.500m². Pabrik Dua berada di Jalan Gempol Cipadung Wetan, Bandung dengan luas tanah 5.000m 2 meliputi luas bangunan 4.000m², area parkir 1.000m². Pabrik Tiga terletak dibelakang Pabrik Dua dengan luas tanah 7.500m meliputi luas bangunan 6.000m², lahan kosong 1.500m 2 . Struktur organisasi berbentuk garis dan staf dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh Presiden direktur. Pada bulan Maret tahun 2014 berdasarkan data dari HRD jumlah keseluruhan pekerja mencapai 1048 orang. 2 PT Dekatama Centra memiliki dua segmen pasar yaitu retail dan uniform. Jumlah produksi yang dihasilkan bulan Februari 2014 adalah 69.404 pieces dengan style yang beraneka ragam diantaranya blus, blazer, dress, kemeja pria, kemeja wanita, jas dan kerudung. Pemasaran hasil produksi 100% dalam Negeri. Jumlah mesin yang dimiliki oleh PT Dekatama Centra meliputi Bagian Grading 4 mesin, Bagian Gudang Kain 2 mesin, Bagian Cutting 22 mesin, Bagian Bordir 7 mesin, Bagian Sewing 654 mesin, Bagian Finishing 166 mesin dan Bagian Penunjang produksi 8 mesin. Jumlah keseluruhan mesin di PT Dekatama Centra berjumlah 863 mesin. Sarana penunjang produksi terdiri dari tenaga listrik yang berasal dari PLN, pada Pabrik Satu 131 KW, Pabrik Dua 60 KW dan Pabrik Tiga 131 KW. Tiga unit generator dan tiga unit kompresor. Kebutuhan air diperoleh dari sumur atau air tanah yang digunakan untuk ketel uap dan keperluan lainnya. Bagian akhir dari Laporan Praktik Kerja Lapangan ini, pada Bab III laporan tinjauan khusus membahas tentang upaya pergantian style blus OB-2084 menjadi style blus OB-2045. Pemilihan topik ini dikarenakan adanya masalah mengenai terhambatnya proses pemotongan pada style blus OB-2084 dengan merek dagang Omara, yang disebabkan oleh cacat noda bercak warna pada kain, sehingga kain tersebut akan menjadi produk cacat apabila dijadikan suatu produk pakaian jadi dengan style blus OB-2084.
URI: http://localhost:8080/jspui/handle/123456789/594
Appears in Collections:Produksi Garmen Dan Fashion Desain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I.pdf2.43 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.